Rabu 15 Dec 2021 08:53 WIB

Jabar Siap Laksanakan Vaksinasi untuk Anak

Selain anak usia 6-11 tahun, Pemprov Jabar terus melakukan akselerasi program vaksina

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat - Ridwan Kamil.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur Jawa Barat - Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jawa Barat (Jabar) segera menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun. Hal tersebut menyusul keputusan resmi dari Kementerian Kesehatan tentang vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. 

"Semua yang sudah diputuskan secara aturan harus divaksin akan kita jangkau," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Selasa petang (14/12).

Emil mengatakan, pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) melalui surat nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun, vaksinasi COVID-19 dapat diberikan kepada anak usia 6 sampai dengan 11 tahun.

Bersamaan dengan ini, Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi Anak Usia 6 sampai dengan 11 Tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.

Baca juga : Anies Resmikan Vaksinasi untuk Anak

Berdasarkan keputusan pemerintah pusat, kata dia, vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini rencananya akan dilakukan secara bertahap. "Pada tahap pertama, vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen," katanya.

Kemenkes mencatat hingga kini ada sekitar 8,9 juta jiwa dari 115 kabupaten/kota di 19 provinsi yang telah memenuhi kriteria tersebut. Di antaranya adalah Jawa Barat, DKI Jakarta,  Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Jenis vaksin yang akan digunakan untuk Vaksinasi anak usia 6-11 tahun adalah vaksin Sinovac atau vaksin jenis lainnya yang sudah ada Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM. Untuk vaksin Sinovac, interval pemberian dosis 1 dan dosis 2 adalah 28 hari serta harus didahului dengan proses skrining kesehatan sesuai dengan format standar yang telah berlaku.

Menurut Emil, keputusan untuk menyuntikan vaksin COVID-19 kepada anak usia 6-11 tahun sangat baik. Sehingga, target terbentuknya herd immunity atau 70 persen masyarakat Jawa Barat untuk divaksin bisa segera tercapai. 

Baca juga : Orang Tua Khawatirkan Efek Samping Vaksinasi Anak? Ini Jawaban Satgas IDAI

Selain anak usia 6-11 tahun, kata dia, Pemprov Jabar juga terus melakukan akselerasi program vaksinasi. Khususnya adalah mendorong vaksinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia). 

"Jadi dari dulu juga kita sudah siap tapi karena aturannya baru sekarang tentulah kita mulai sehingga anak-anak usia 6 sampai lansia terus (dilakukan vaksinasi) supaya mengejar target 70 persen warga Jabar bisa herd immunity secepatnya," kata Emil. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement