Rabu 15 Dec 2021 09:25 WIB

Kurang dari 24 Jam China Temukan Kasus Kedua Omicron

Shanghai menjadi pintu masuk pasien Omicron dalam perjalanan dari luar negeri.

Red: Nidia Zuraya
 Seorang wanita mengenakan masker pelindung mengendarai sepeda selama pandemi coronavirus di Beijing, Cina, 05 November 2021. Kurang dari 24 jam setelah ditemukan kasus pertama, otoritas kesehatan di China menemukan kasus kedua Covid-19 varian Omicron pada Selasa (14/12/2021).
Foto: EPA-EFE/WU HONG
Seorang wanita mengenakan masker pelindung mengendarai sepeda selama pandemi coronavirus di Beijing, Cina, 05 November 2021. Kurang dari 24 jam setelah ditemukan kasus pertama, otoritas kesehatan di China menemukan kasus kedua Covid-19 varian Omicron pada Selasa (14/12/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kurang dari 24 jam setelah ditemukan kasus pertama, otoritas kesehatan di China menemukan kasus kedua Covid-19 varian Omicron pada Selasa (14/12). Jika kasus pertama ditemukan di Kota Tianjin (wilayah utara) pada Senin (13/12) malam, kasus kedua ditemukan di Kota Guangzhou (wilayah selatan) pada keesokan harinya.

Pasien berusia 67 tahun itu baru pulang dari luar negeri dan tiba di Guangzhou pada 27 November dengan menggunakan pesawat nomor penerbangan CA-1837, demikian Komisi Kesehatan Kota Guangzhou kepada pers, Selasa (14/12).Setelah ditelusuri CA-1837 tersebut merupakan maskapai penerbangan Air China jurusan Shanghai-Guangzhou. 

Baca Juga

Shanghai menjadi pintu masuk pasien Omicron dalam perjalanan dari luar negeri. Pasien melakukan karantina mandiri di rumahnya setelah menjalani karantina wajib di tempat ketibaan awal di Guangzhou.

Pasien dinyatakan positif setelah beberapa kali tes PCR selama periode karantina mandiri di rumahnya di Ibu Kota Provinsi Guangdong itu. Saat tiba di Shanghai paparan virus varian Omicron masih belum terdeteksi.