Rabu 15 Dec 2021 10:42 WIB

Kota Salatiga Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Hari Ini

Hingga Selasa (14/12), pasien Covid-19 di Salatiga tersisa enam orang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus raharjo
 Seorang petugas kesehatan memberikan dosis vaksin Covid-19 kepada seorang siswa sekolah dasar selama perjalanan vaksinasi untuk anak-anak antara usia enam hingga 11 tahun, di sebuah sekolah dasar SDN 01 di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/12/2021). (Ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/Bagus Indahono
Seorang petugas kesehatan memberikan dosis vaksin Covid-19 kepada seorang siswa sekolah dasar selama perjalanan vaksinasi untuk anak-anak antara usia enam hingga 11 tahun, di sebuah sekolah dasar SDN 01 di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/12/2021). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA--Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga memastikan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun dimulai, Rabu (15/12) hari ini. Vaksinasi untuk anak tersebut diharapkan semakin memberi perlindungan bagi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto menuturkan, cakupan vaksinasi Covid-19 di daerahnya telah mencapai 130 persen. Dengan dimulainya vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun bakal semakin memberikan rasa aman bagi anak yang telah melaksanakan PTM.

Baca Juga

"Sebab secara imunitas, anak-anak kita juga sudah semakin terlindungi jika terpapar Covid-19," ujarnya, saat dikonfirmasi di Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (15/12).

Pemkot Salatiga, lanjut Yuliyanto, terus berupaya semaksimal mingkin melindungi warganya dari risiko penularan Covid-19. Pemberian vaksinasi untuk anak ini juga menjadi bagian dari upaya melindungi anak-anak dari ancaman lonjakan kasus aktif Covid-19 gelombang tiga di daerahnya. Termasuk perlindungan dari berbagai varian baru Covid-19.

Wali Kota mengingatkan, meski vaksinasi telah menyasar anak-anak, warga Kota Salatiga tetap tidak boleh mengabaikan atau meremehkan risiko penularan Covid-19 di masyarakat. Bahkan kendati kasus aktif trennya terus melandai, disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan SOP pencegahan harus tetap diutamakan. Termasuk kesadaran untuk terus menjaga imunitas tubuh dengan vaksinasi.

Khusus menyambut lonjakan mobilisasi warga pada masa Natal dan tahun baru (Nataru) nanti, Yuliyanto juga meminta Satgas Covid-19 terus melakukan antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan. Wali Kota ingin, pendataan masyarakat luar daerah yang datang di lingkungannya menjadi salah satu upaya penting dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Salatiga.

Sistem pengawasan menjadi penting guna memantau jika ada pendatang yang belum vaksin atau tidak memenuhi ketentuan aplikasi PeduliLindungi. "Maka pengawasan tersebut harus dioptimalkan oleh satgas secara berjenjang," tegas Yuliyanto.

Sedangkan terkait dengan perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Kota Salatiga, Yuliyanto memastikan telah menurun. Hingga Selasa (14/11), tercatat masih ada enam pasien yang menjalani isolasi dan perawatan.

Pasien dari klaster sekolah di Kota Salatiga juga terus berkurang dan telah dinyatakan sembuh setelah mendapat perawatan serta penanganan dari Dinkes Kota Salatiga. "Semoga hasil penanganan yang positif ini terus berlanjut dan dalam waktu yang tidak lama lagi Kota Salatiga bisa nol kasus kembali," tegas Yuliyanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement