Rabu 15 Dec 2021 12:39 WIB

Konsolidasi DPC Pelopor III, Ini Isu yang Dibahas PDIP

Konsolidasi DPC Pelopor Gelombang III digelar di Gedung Sekolah Partai, Jakarta.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, saat membuka Konsolidasi DPC Pelopor Gelombang III yang digelar di Gedung Sekolah Partai, Lentengagung, Jakarta Selatan, Rabu (15/12).
Foto: istimewa
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, saat membuka Konsolidasi DPC Pelopor Gelombang III yang digelar di Gedung Sekolah Partai, Lentengagung, Jakarta Selatan, Rabu (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melanjutkan kerja sukses Pemerintahan Joko Widodo - KH Maruf Amin dalam menangani pandemi Covid-19, DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan membangun gerakan pemulihan total bangsa dari pandemi Covid-19. 

Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, saat membuka Konsolidasi DPC Pelopor Gelombang III yang digelar di Gedung Sekolah Partai, Lentengagung, Jakarta Selatan, Rabu (15/12). 

Baca Juga

Dia menjelaskan bahwa langkah ini sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Selama ini, Pemerintahan Indonesia dinilai dunia telah sukses menangani pandemi. Bahkan Indonesia dinilai masuk ke dalam 10 besar negara yang terbaik dalam menangani pandemi Covid-19. 

Nah, berkenaan dengan momentum HUT Partai yang puncaknya dilaksanakan pada 10 Januari 2022, kerja keras pemerintah ini akan makin diperkuat. Megawati telah menetapkan perayaan HUT tersebut akan digelar dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya”. 

“Tema ini sangat relevan dengan kondisi pandemi. Dengan semangat bangun jiwa dan badannya ini, kita ingin ada pemulihan total. Atas dasar hal tersebut, seluruh kegiatan HUT dirancang dengan menampilkan resep makanan pendamping beras, makanan sehat bergizi dengan harga terjangkau, obat-obatan herbal dan bagaimana desa dibangun sebagai pusat kemajuan peradaban di dalam melawan kemiskinan dan kebodohan. Selain hal tersebut, sepanjang peringatan HUT Partai sampai akhir Mei 2022 seluruh kader Partai akan memelopori senam sehat jasmani,” urai Hasto Kristiyanto dalam keterangan persnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement