Rabu 15 Dec 2021 14:43 WIB

Ulama Sepuh NTB: Mari Saling Hormati dalam Hangatnya Persaudaraan

Masjid Besar Nurul Hikmah merupakan simbol kerukunan umat beragama di Lombok Utara.

Ulama sesepuh NTB, TGH Lalu Turmudzi Badaruddin saat mengisi kegiatan peresmian Masjid Besar Nurul Hikmah di Lombok Utara.
Foto: Dok. Art
Ulama sesepuh NTB, TGH Lalu Turmudzi Badaruddin saat mengisi kegiatan peresmian Masjid Besar Nurul Hikmah di Lombok Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Umat Islam yang hidup dalam suatu payung pemerintahan di sebuau negara harus saling menghormati. Perbedaan agama tidak menyebabkan saling permusuhan. Justru harus terjadi saling toleransi.

"Sejak masa Nabi, sudah ada banyak agama seperti Yahudi, Nasrani, dan sebagainya. Masa tersebut tidak ada yang menganggu agama umat lain. Perbedaan agama itu tidak menyebabkan terjadi perpecahan," kata ulama sesepuh NTB, TGH Lalu Turmudzi Badaruddin, Selasa (15/12).

Baca Juga

TGH Turmudzi Badaruddin menuturkan, Islam mengutamakan toleransi beragama. Perbedaan agama pada masa lalu seperti pada masa pemerintahan sekarang tidak boleh diganggu. Anggota Dewan Mustasyar PBNU dan ulama besar NTB itu menekankan persaudaraan dalam pemerintahan harus dijaga. 

Menyangkut dengan keberadaan Masjid Besar Nurul Hikmah di Lombok Utara yang diresmikan pada Senin (13/12/2021) yang dibangun oleh Yayasan Artha Graha Peduli bersama masyarakat, TGH Turmudzi Badaruddin berharap kepada penyumbang dan yang menerima sumbangan masjid akan mengalir faedah. Kepada penyumbang, ia berharap diberikan kemudahan rezeki dan kepada yang menerima sumbangan bisa menggunakan masjid ini untuk beribadah dengan khusyuk.

"Sesuai dengan namanya, Masjid Besar Nurul Hikmah yang berarti cahaya hikmah, maka akan banyak hikmah dari masjid ini," kata dia.

Ketua Umum Artha Graha Peduli, Heka Hertanto mengungkapkan alasan pihaknya membangun masjid. Selain tempat beribadah, masjid memiliki fungsi dan fungsi lain yaitu tempat bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan persoalan yang timbul dalam masyarakat.

"Masjid merupakan tempat kaum muslimin untuk berkonsultasi, mengkajikan kesulitan-kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan. Masjid tempat membina keutuhan ikatan jemaah dan kegotong-royongan di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama," kata dia.

Masjid Jami Nurul Hikmah dibangun kembali selama delapan bulan dan pada 2019 masjid ini tuntas dikerjakan. Namun karena Covid-19, peresmian dilakukan pada 2021 dan diserahkan kepada masyarakat   

Pembangunan masjid ini diawasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan telah memenuhi standar prosedur analisis teknis dan analisis struktur yang dikukuhkan melalui surat kementerian PUPR bernomor UM-03-04/SATGASLAK-LB/064/2018.

Masjid Besar Nurul Hikmah merupakan simbol kerukunan umat beragama di Kabupaten Lombok Utara. Hal ini ditandai dengan ditanamnya sejumlah pohon kurma dari hasil sumbangan umat beragama Hindu di wilayah itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement