REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai impor nonmigas Indonesia dari China melonjak 1,17 miliar dolar AS sepanjang November 2021. Angka tersebut sekaligus menjadi peningkatan terbesar nilai impor berdasarkan negara asal.
"Komoditas yang menyebabkan memicu terjadinya lonjakan nilai impor dari China yakni mesin/perlengkapan mekanis (HS 84), mesin/perlengkapan elektrik (HS 85) serta impor produk farmasi (HS 30)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono dalam konferensi pers, Rabu (15/12).
Secara pangsa, China memang mendominasi impor non migas Indonesia dengan nilai total 5,78 miliar dolar AS sepanjang bulan lalu. Nilai tersebut setara 35,44 persen dari total nilai impor nonmigas nasional.
Adapun untuk nilai ekspor ke China tercatat sebesar 5,41 miliar dolar AS. Sama halnya dengan impor, ekspor ke China menempati peringkat tertinggi atau 25,16 persen dari total nilai ekspor nonmigas.
Namun, lantaran nilai impor yang lebih besar, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan China sebesar 366,4 juta dolar AS. Defisit tersebut sekaligus menjadi defisit terbesar kedua setelah Thailand di mana Indonesia mencatat defisit dagang 405,2 juta dolar AS.
Padahal, pada Oktober lalu, BPS telah mencatat Indonesia telah mencatat surplus neraca dagang dengan China. Nilai surplus yang dicatat pada bulan Oktober 2021 yang sebesar 1,32 juta dolar AS.
Secara umum, Indonesia mencatat rekor baru baik untuk ekspor maupun impor. Nilai ekspor tercatat tembus 22,84 miliar dolar AS sedangkan impor mencapai 19,33 miliar dolar AS capaian tersebut turut menghasilan surplus perdagangan sebesar 3,51 miliar dolar AS.
"Secara nilai, ekspor kita kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa," kata Margo.
Nilai ekspor sebesar 22,84 miliar dolar AS itu mengalami kenaikan 3,69 persen secara bulanan (mtm) dan melonjak drastis 49,7 persen (yoy). Ekspor nonmigas tercatat sebesar 21,51 miliar dolar AS sementara ekspor migas sebesar 1,33 miliar dolar AS.
Nilai impor tercatat 19,33 miliar dolar AS, naik 18,62 persen mtm dan naik signifikan 52,62 persen yoy. Impor nonmigas mencapai 16,3 miliar dolar AS sedangkan impor migas 3,03 miliar dolar AS.
"Impor kita di bulan november secara nilai juga tertinggi sepanjang masa," kata Margo.