Rabu 15 Dec 2021 15:35 WIB

In Picture: Keberadaan Permukiman di Dekat Kawah Sipandu

Kawah Sipandu hanya berjarak 10-100 meter dari rumah warga sehingga membahayakan..

Red: Mohamad Amin Madani

Permukiman warga di dekat Kawah Sipandu di Dusun Rejosari, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Kawah Sipandu yang berjarak 10-100 meter dari rumah warga itu berpotensi mengeluarkan gas beracun dan membahayakan keselamatan sebanyak 172 kepala keluarga (KK) Dusun Rejosari. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)

Permukiman warga di dekat Kawah Sipandu di Dusun Rejosari, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Kawah Sipandu yang berjarak 10-100 meter dari rumah warga itu berpotensi mengeluarkan gas beracun dan membahayakan keselamatan sebanyak 172 kepala keluarga (KK) Dusun Rejosari. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

Permukiman warga di dekat Kawah Sipandu di Dusun Rejosari, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Kawah Sipandu yang berjarak 10-100 meter dari rumah warga itu berpotensi mengeluarkan gas beracun dan membahayakan keselamatan sebanyak 172 kepala keluarga (KK) Dusun Rejosari. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

Permukiman warga di dekat Kawah Sipandu di Dusun Rejosari, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Kawah Sipandu yang berjarak 10-100 meter dari rumah warga itu berpotensi mengeluarkan gas beracun dan membahayakan keselamatan sebanyak 172 kepala keluarga (KK) Dusun Rejosari. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- Permukiman warga di dekat Kawah Sipandu di Dusun Rejosari, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021).

Kawah Sipandu yang berjarak 10-100 meter dari rumah warga itu berpotensi mengeluarkan gas beracun dan membahayakan keselamatan sebanyak 172 kepala keluarga (KK) Dusun Rejosari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement