REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Everton Rafael Benitez sedang dihadapkan dengan krisis penyerang setelah Richarlison akan absen beberapa pekan ke depan karena cedera betis. Pemain asal Brasil tersebut menjadi topik pembicaraan ketika Everton kalah 1-3 dari Crystal Palace akhir pekan kemarin.
Ketika itu Benitez menarik keluar Richarlison pada awal babak kedua saat situasi tertinggal 0-2. Perbedaan pendapat di antara para penggemar pun tak terelakkan mengenai keluarnya Richarlison.
Benitez menjelaskan usai pertandingan bahwa Richarlison mengalami masalah betis sehingga akan absen dalam beberapa pekan ke depan. Dominic Calvert-Lewin telah absen sejak Agustus lalu karena masalah paha. Begitupun dengan Andros Townsend yang juga menepi sebab mengalami patah tulang kecil di kakinya sehingga membuatnya absen.
Namun Benitez sedikit lega dengan kembalinya Abdoulaye Doucoure setelah absen lima pekan akibat cedera. Kondisi kapten tim Seamus Coleman yang menderita memar tulang dan kerusakan jaringan lunak saat melawan Palace cukup mengkhawatirkan.
Sebelum itu, Benitez sudah tanpa gelandang Tom Davies yang cedera lutut serta bek Yerry Mina karena masalah betis. Atas alasan itu, Benitez berharap penarikan Richarlison dapat menyelamatkan cederanya agar tak menjadi lebih parah.
“Saya tidak bisa menjelaskan semuanya setiap saat,” kata Benitez dilansir dari Talksport, Rabu (15/12).
Benitez mengaku sudah berniat mengganti Richarlison pada babak kedua. Namun sang pemain memaksa hingga babak kedua berjalan. Benitez menilai performa Richarlison tak berada di level yang diinginkan.
“Kami melakukan pergantian pemain, tetapi Anda tidak dapat menjelaskan kepada setiap penggemar alasannya. Pemain itu tidak membantu tetapi dia tahu karena dia memberi tahu kami dan kami bisa melihat dia tidak sepenuhnya fit,” jelas Benitez.
Mantan pelatih Liverpool tersebut menegaskan keputusannya itu untuk melindungi pemain, meskipun harus bertentangan dengan keinginan penggemar. Benitez berharap semua orang mengerti atas keputusannya.