REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Lembaga penyiaran nasional NET bekerjasama dengan Dompet Dhuafa berkolaborasi membantu pengungsi korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Selama beberapa hari, kedua entitas tersebut menghadirkan berbagai layanan untuk pengungsi dan taman bermain untuk pemulihan trauma anak korban erupsi di posko pengungsian SMA Candipuro, Lumajang.
Sejumlah NET Good People dan relawan Dompet Dhuafa turut terlibat menghadirkan pos bantuan makanan dan kesehatan, pencucian pakaian, serta “Taman Ceria” untuk anak di posko pengungsian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Propinsi Jawa Timur tersebut.
Menurut Nugroho Agung Prasetyo (AVP Brand Communications NET), sebagai lembaga penyiaran nasional NET berbagi peran dengan lembaga sosial seperti Dompet Dhuafa dalam membantu pengungsi korban erupsi Gunung Semeru. “NET dan Dompet Dhuafa bekerjasama mendorong peran partisipatif berbagai kalangan untuk terlibat bersama membantu para pengungsi. Kami berterima kasih atas bantuan para donasi yang sudah ikhlas bersedekah untuk kebaikan, serta peran aktif NET Good People dan para relawan Dompet Dhuafa yang hadir berbagi peran membantu keluarga terdampak erupsi di Lumajang dan daerah lainnya.”, jelas Nugroho Agung Prasetyo saat ditemui di lokasi pengungsian SMA Candipuro.
Di pos pengungsian yang dikoordinir oleh Tim BNPD Jawa Timur di SMA Candipura Lumajang, NET bersama Dompet Dhuafa dan sejumlah relawan menghadirkan sejumlah inisiatif sosialnya membantu pengungsi korban erupsi Gunung Semeru. NET dan Dompet Dhuafa mendirikan “Posko Medis” untuk layanan kesehatan pengungsi (termasuk layanan pengobatan tradisional bekam dan herbal).
Untuk pasokan makanan pengungsi korban erupsi, NET dan Dompet Dhuafa membuat “Dapur Keliling” yang membantu pendistribusian paket makanan, termasuk berkeliling dengan motor untuk mendistribusikan makanan ke sejumlah warga yang daerahnya sempat terisolir. Di pojok pengungsian, sejumlah relawan NET Good People dan Dompet Dhuafa juga aktif menyediakan “Pojok Laundry” yang menyediakan layanan pencucian pakaian gratis untuk para pengungsi dan “Pos Hangat” menyediakan minuman hangat bagi para pengungsi.
Selain itu, NET dan Dompet Dhuafa juga turut berbagi peran membantu rehabilitasi psikis anak-anak pengungsi korban erupsi dengan menghadirkan “Taman Ceria” di lokasi pengungsian berupa arena permainan anak, serta kehadiran psikolog yang membantu menjaga kesehatan mental anak-anak. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi mengingatkan pentingnya pemulihan trauma anak sejak dini. “Ibarat sebuah luka di tangan, kalau tidak segera diobati maka akan menimbulkan kecacatan. Maka bagi anak-anak yang berada di daerah bencana, jangan lupakan mereka. Segera ada pendekatan psikologis, diajak untuk berani mengeluarkan perasaannya, diajak bermain gembira seperti sebelum terjadinya bencana ini.”, ujang Kak Seto.
Data Posko (per 14/12), menunjukkan total jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Semeru sebanyak 10.158 jiwa. Korban meninggal akibat dampak erupsi Gunung Semeru sementara tercatat di awal pekan ini sebanyak 48 orang, sementara data jumlah korban kumulatif rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan mencapai 2.004 jiwa.
Populasi warga terdampak tersebar di 151 titik pengungsian. Konsentrasi para penyintas cukup besar teridentifikasi di 19 titik yang berada di tiga kecamatan, yaitu Candipuro 8 titik dengan 4.156 jiwa, Pasirian 7 titik (1.518) dan Pronojiwo 4 titik (1.056). NET bersama Dompet Dhuafa mengajak partisipasi masyarakat dan NET Good People untuk dapat membantu pengungsi korban erupsi Semeru.