Kepala BNPB Kunjungi Pos Pengungsian di Pronojiwo
Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Seorang anak berangkat sekolah dengan latar belakang Gunung Semeru di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (14/12/2021). Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyediakan tenda darurat untuk menggelar pendidikan karena sebagian sekolahan masih digunakan sebagai posko pengungsian dan logistik. | Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengunjungi Pos Pengungsian Kecamatan Pronojiwo yang terletak di SMP Negeri 2 Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Rabu (15/12). Setelah erupsi Gunung Semeru, lokasi ini dijadikan tempat mengungsi yang terdiri dari beberapa ruang kelas.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNPB melihat sendiri kecukupan logistik, air bersih, dapur umum yang terdiri dari dapur umum biasa dan dapur umum anak serta lansia, serta kelas bermain anak-anak yang difungsikan sekaligus sebagai fasiltas trauma healing.
Saat peninjauan, Suharyanto menyempatkan berinteraksi langsung dengan anak-anak di pos pengungsian Pronojiwo. Ruang kelas tersebut dijadikan tempat bagi anak-anak untuk terus beraktivitas, baik itu belajar sambil bermain, dan kegiatan trauma healing dengan dipandu relawan.
"Bagaimana kabarnya anak-anak? Semua sehat?," sapa Suharyanto, sambil membagikan paket buku pendidikan.
Diharapkan, dengan adanya trauma healing bagi masyarakat khususnya anak-anak dapat membantu mengatasi pengalaman traumatis paska kejadian. Selain itu, Suharyanto juga memberikan motivasi kepada seluruh warga terdampak untuk tetap semangat dan optimis.
"Tetap semangat ya semuanya, harus optimis dan semoga sehat selalu," kata Suharyanto.
Bersamaan dengan kunjungan tersebut, Kepala BNPB sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Suharyanto mengingatkan untuk selalu menjaga protokol kesehatan di tempat pengungsian.
"Jangan lupa juga semuanya untuk selalu menjaga protokol kesehatan," tambah Suharyanto.
Dalam kesempatan ini, BNPB juga memberikan bantuan yang diserahkan langsung oleh Suharyanto, berupa 10 paket family kit, 10 paket perlengkapan anak-anak, 20 matras, dan buku-buku pendidikan bagi anak usia sekolah. Diharapkan upaya percepatan penanganan ini dapat memberikan dampak psikologi yang positif bagi anak-anak dilokasi pengungsian paska kejadian erupsi Gunung Semeru.