REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tim nasional Indonesia harus kehilangan salah satu pemain kunci mereka Elkan Baggott pada laga kontra Vietnam di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12). Meski sudah bergabung dengan tim Garuda, Elkan dipindahkan ke hotel karantina yang ditunjuk Singapura.
Elkan terpaksa berpisah dengan rekan setimnya setelah satu pesawat dengan penumpang yang terjangkit Covid-19. Hal ini pun dipertanyakan oleh pelatih timnas Indonesia Shin Taeyong karena Elkan sudah bergabung dengan skuadnya.
"Salah satu pemain kunci kami di lini belakang, Elkan Baggott, setelah dia bermain melawan Laos, dia dipindahkan ke hotel karantina yang mana saya tidak mengerti itu," kata Shin.
Shin mengatakan, kedatangan Elkan ke Singapura tanpa ada masalah apa pun. Elkan menjalani serangkaian tes sebelum akhirnya bergabung dengan skuad Garuda. Selama itu pula hasil tes PCR Elkan selalu negatif Covid-19.
Elkan kemudian kembali menjalani tes PCR dan hasilnya tetap menunjukkan negatif Covid-19. Namun Elkan tetap dipindahkan ke hotel karantina yang memaksanya absen pada laga kontra Vietnam.
"Padahal setelah dia bergabung dengan tim, kami selalu bersama. Kami sarapan, makan siang, makan malam dan latihan bersama, Tapi mereka membawanya ke hotel karantina dan dia tidak bisa bermain di laga itu dan itu yang membuat saya tak mengerti," kata Shin.
Dengan kualitas pemain Vietnam yang bagus dan kehilangan Elkan membuat Shin mengubah formasi tim secara mendadak. Dia menggunakan skema 5-4-1 dan terpaksa memainkan tiga bek tengah.
"Karena lini bertahan kami bukan yang terbaik, kami terpaksa memakai tiga bek tengah dan saya pun meminta gelandang kami untuk bermain lebih bertahan," kata Shin.