Kamis 16 Dec 2021 07:13 WIB

Biskita Transpakuan Kota Bogor Tambah 2 Koridor Baru, Ini Rutenya

Hingga saat ini, masyarakat masih memanfaatkan layanan transportasi massal secara gra

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor Bima Arya berbincang dengan penumpang Biskita Trans Pakuan di Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan BPTJ Kementerian Perhubungan meluncurkan Biskita Trans Pakuan rute Stasiun Bogor-Ciparigi dengan tarif gratis hingga akhir Desember 2021. Transportasi massal dengan konsep Bus Rapid Transit tersebut diharapkan dapat menggantikan 3.000 angkot di Kota Bogor pada tahun 2024 sehingga dapat mengurai kemacetan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wali Kota Bogor Bima Arya berbincang dengan penumpang Biskita Trans Pakuan di Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan BPTJ Kementerian Perhubungan meluncurkan Biskita Trans Pakuan rute Stasiun Bogor-Ciparigi dengan tarif gratis hingga akhir Desember 2021. Transportasi massal dengan konsep Bus Rapid Transit tersebut diharapkan dapat menggantikan 3.000 angkot di Kota Bogor pada tahun 2024 sehingga dapat mengurai kemacetan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Koridor 1 dan Koridor 2 Biskita Transpakuan rute Terminal Bubulak-Cidangiang (Botani Square) dan Terminal Bubulak-Ciawi mulai beroperasi di Kota Bogor. Pada dua koridor tersebut terdapat 28 unit bus baru yang beroperasi.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan pada Koridor 1 terdapat 15 unit bus yang beroperasi. Sedangkan di Koridor 2 terdapat 13 unit busz

“Ini dua koridor yang masuk merambah pusat kota, Insya Allah melayani lebih banyak lagi warga sampai daerah Bogor Selatan dan Bogor Timur. Menyusul koridor lainnya,” ujar Bima Arya, Rabu (15/12).

Hingga saat ini, sambung dia, masyarakat masih bisa memanfaatkan layanan transportasi massal ini secara gratis. Meski demikian, belum diketahui sampai kapan Biskita Transpakuan dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat.

Sementara antusiasme masyarakat terhadap kehadiran Biskita Transpakuan kerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan ini masih tinggi. “Kalau ditanya sampai kapan (gratis)? Sampai ada keputusan lebih lanjut, tapi kalau pun bayar nantinya Insya Allah sangat bersahabat,” tuturnya.

Bima Arya menambahkan, bertambahnya dua koridor ini berarti telah hadir empat koridor Biskita Transpakuan dengan jumlah bus yang beroperasi sebanyak 49 unit. Adapun jumlah angkutan kota (angkot) yang berhasil dikonversi sebanyak 147 unit angkot.

“Insya Allah kita rawat bersama, jaga bersama. Tahun depan mudah-mudahan bisa bertambah lagi. Dengan konsorsium yang ada, Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT), Lorena, Kodjari dan semuanya,” ucapnya

Dirut PDJT Kota Bogor, Lies Permana Lestari, mengatakan, dengan diluncurkan Koridor 1 dan Koridor 2, telah menggenapkan dua koridor yang sebelumnya telah diluncurkan. Lies berharap, penambahan koridor ini dapat meningkatkan kualitas transportasi di Kota Bogor.

Tahun depan, Lies mengatakan, akan ada penambahan dua koridor lagi, termasuk dengan penambahan 26 unit bus yang akan mengaspal di dua koridor yang tersisa. Saat ini PDJT Kota Bogor masih menunggu koordinasi dengan BPTJ Kemenhub.

Termasuk, kata dia, pembahasan mengenai tarif Biskita Transpakuan. “Masyarakat silahkan menikmati ini secara gratis sampai nanti ada pembahasan selanjutnya. Kami mengajak masyarakat untuk ikut merasakan layanan Biskita yang tentunya lebih nyaman,” ujar Lies.

Diketahui, Biskita Transpakuan di Koridor 1 akan memulai keberangkatan dari Terminal Bubulak dan melintasi Jalan KH. Abdullah Bin Nuh - Jalan Sholeh Iskandar - Jalan KS Tubun - Jalan Raya Pajajaran - Baranangsiang (Transfer Point Cidangiang/Botani Square). 

Untuk jalur kepulangan melintasi Cidangiang - Jalan Cikabuyutan - U Turn Tol Jagorawi - Jalan Raya Pajajaran - Jalan Otto Iskandardinata - Jalan Ir. H. Juanda - Jalan Jalak Harupat - Jalan Salak - Jalan Raya Pajajaran - Jalan KS Tubun - Jalan Sholeh Iskandar - Jalan KH. Abdullah Bin Nuh - Terminal Bubulak.

Sementara Koridor 2 akan dimulai di Terminal Bubulak lalu melintas Jalan KH. Abdullah Bin Nuh - Jalan Letjen Ibrahim Adjie - Jalan Raya Gunung Batu - Jalan Veteran - Jalan Perintis Kemerdekaan - Jalan Gatot Subroto - Jalan Merdeka - Jalan Kapten Muslihat - Jalan Ir. H. Juanda - Jalan Jalak Harupat - Jalan Raya Pajajaran - Baranangsiang (Cidangiang) - Jalan Cikabuyutan - U Turn Tol Jagorawi - Jalan Raya Pajajaran - Jalan Raya Tajur - Ciawi.

Rute sebaliknya melintasi Ciawi - Jalan Raya Tajur - Jalan Raya Pajajaran - Jalan Otto Iskandardinata - Jalan Ir. H. Juanda - Jalan Kapten Muslihat - Jalan Veteran - Jalan Raya Gunung Batu - Jalan Letjen Ibrahim Adjie - Jalan KH. Abdulah Bin Nuh - Terminal Bubulak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement