Dukung UMKM, Bandara Ahmad Yani Kembali Salurkan Rp 375 Juta
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto berfoto bersama pelaku UMKM penerima manfaat program bantuan pendanaan UMKM, Kamis (16/12). PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali menyalurkan pendanaan total Rp 375 juta bagi pelaku UMKM terdampak pandemi di sekitar lingkungan kerjanya. | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali menyalurkan pendanaan bagi pelaku UMKM di sekitar lingkungan kerjanya.
Total bantuan pendanaan yang disalurkan untuk UMKM kali ini mencapai Rp 375 juta dan diperuntukkan bagi empat pelaku UMKM. Hal ini guna mendorong kebangkitan UMKM di masa pandemi.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, mengatakan, ini merupakan bentuk dukungan korporasi bagi para pelaku UMKM.
"Kami memang memiliki Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) guna membantu pelaku usaha di sekitar bandara yang terdampak pandemi, dan sejauh ini sudah berjalan," kata Hardi di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/12).
Pada kesempatan ini PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani menyalurkan dana PUMK sebesar Rp 375 juta kepada empat UMKM. Pendanaan UMK ini merupakan dana pinjaman kepada para pelaku usaha yang telah mengajukan proposal dan telah melalui tahapan seleksi dan memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman PUMK.
Selain bantuan pendanaan, pelaku UMK juga diberikan fasilitas pelatihan, pendampingan dan sertifikasi. "Termasuk mengikutsertakan UMKM mitra binaan tersebut pada kegiatan pameran, baik dalam skala nasional maupun internasional," lanjut Hardi.
Sejumlah mitra binaan yang telah mendapatkan sertifikasi antara lain adalah UD Artha Dinar yang kini telah mengantongi sertifikasi Halal MUI untuk berbagai produk makanan ringan. Selain itu, juga UMKM Batik Tulis Bakaran, Bu Sri-Pak Sarni yang juga telah berhasil memperoleh Labelisasi Batik Mark dari Balai Besar Kerajinan dan Batik.
Hardi berharap dukungan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan usaha serta mampu mendorong pengembangan usaha para mitra binaan, khususnya yang selama ini telah terdampak pandemi Covid-19. Ia juga berpesan agar para mitra dapat menggunakan dana ini hanya untuk pengembangan usaha dan memenuhi kewajiban untuk pengembalian pinjaman sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Sehingga dana tersebut dapat terus dikelola dan digulirkan guna membantu para pelaku usaha lainnya, yang juga membutuhkan dukungan untuk bangkit dari situasi sulit akibat dampak pendemi Covid-19.
PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, masih jelas Hardi, tahun 2021 mengalokasikan dana hingga Rp 1,41 miliar. Selain digulirkan untuk PUMK , PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Program ini diwujudkan dalam bentuk bantuan pelayanan kesehatan keliling yang pelaksanaannya berkerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, dan beberapa jenis program sosial yang lain," ungkap Hardi.