REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghuni neraka kelaparan dan kehausan serta kepanasan oleh panasnya api neraka. Tanpa harapan dan rasa malu, mereka dengan terpaksa menyampaikan permintaan kepada penghuni surga.
Penghuni surga menjawab permintaan penghuni neraka sesuai yang telah dijelaskan Allah dalam Alquran, Surat Al-A'raf ayat 50.
وَنَادٰٓى اَصْحٰبُ النَّارِ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ اَنْ اَفِيْضُوْا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاۤءِ اَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۗقَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكٰفِرِيْنَۙ
Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, "Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu." Mereka menjawab, "Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir," (QS Al-A'raf: 50)
Dalam Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan bahwa penghuni neraka meminta tolong kepada penghuni surga agar diberikan sedikit air atau makanan kepada mereka dari rezeki dan pemberian Allah kepada penghuni surga. Penghuni neraka sudah sangat haus dan lapar karena panasnya api neraka.
Maka, dengan tidak malu-malu mereka minta tolong kepada penghuni surga agar diberi air dan makanan. Sebenarnya, mereka sudah tahu bahwa permintaan mereka tidak akan berhasil, bahkan hanya menambah siksaan saja kepada mereka.
Maka permintaan mereka mendapat jawaban yang cukup menyedihkan perasaan mereka, sehingga menambah haus dan lapar mereka. Penghuni surga menjawab, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan air dan makanan bagi orang-orang kafir, sebagaimana Allah mengharamkan mereka masuk surga dan menambah pedih siksaan neraka bagi mereka."
Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas, "Bahwa seorang penghuni neraka memanggil kawannya, 'Wahai saudaraku, tolonglah aku, sesungguhnya aku telah terbakar, maka berikanlah sedikit air kepadaku.' Maka dikatakanlah kepada saudaranya (yang diminta pertolongan) itu. Jawablah permintaan itu. Maka saudaranya membacakan ayat ini, 'Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir'." (Riwayat Ibnu Jarir dari Ibnu 'Abbas)