Kamis 16 Dec 2021 14:20 WIB

Soal Omicron, Kemenhub Minta Operator Transportasi Perketat Prokes

Kemenhub terus melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Peserta antre meninggalkan area bandara untuk menuju ke hotel karantina di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (9/10). Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan saat ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah meminta operator penerbangan memperketat penerapan protokol kesehtan (prokes).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Peserta antre meninggalkan area bandara untuk menuju ke hotel karantina di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (9/10). Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan saat ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah meminta operator penerbangan memperketat penerapan protokol kesehtan (prokes).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan varian baru Covid-19 yakni omicron sudah masuk ke Indonesia. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan saat ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah meminta operator penerbangan memperketat penerapan protokol kesehtan (prokes). 

"Menteri Perhubungan telah menginstruksikan para otoritas dan operator transportasi di semua moda transportasi, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik," kata Adita dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (16/12). 

Baca Juga

Adita mengatakan hal tersebut harus dilakukan di terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara. Begitu juga penerapan protokol kesehatan di sarana transportasi yakni bus, kereta, pesawat, dan kapal. 

Dia menegaskan, Kemenhub juga terus menjaga dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. "Khususnya koordinasi dengan Polri dan TNI yang banyak membantu dalam menjalankan penerapan prokes di lapangan," ungkap Adita. 

Adita memastikam, Kementerian Perhubungan terus melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan. Khususnya kepada para pelaku perjalanan di semua moda transportasi, baik domestik maupun internasional. 

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi masuknya omicron ke Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak panik. 

"Tidak usah panik, tetap hidup seperti normal, patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi," ujar Budi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (16/12).

Budi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar negeri jelang liburan akhir tahun. Budi mengimbau masyarajat dapaf merayakan liburan di dalam negeri. 

Adapun, yang terkonfirmasi positif varian omicron adalah N petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran. Petugas berinisial N itu diketahui positif Covid-19 pada Rabu (8/12) pekan lalu saat pemeriksaan RT PCR rutin di Wisma Atlet dan sampel langsung dikirim ke Kemenkes untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement