Kamis 16 Dec 2021 16:52 WIB

RNI Bangun Kolaborasi di Sektor Pangan

Kolaborasi bertujuan mewujudkan ketersediaan dan daya saing pangan nasional.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Petani menata mentimun ke dalam gerobak saat panen di area persawahan Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (1/12/2021). PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI terus meningkatkan portfolio, branding, dan penjualan produk pangan dalam negeri melalui kolaborasi dengan merangkul para stakeholder pangan mulai dari Kementerian dan Lembaga, sesama BUMN, serta sektor swasta.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani/foc.
Petani menata mentimun ke dalam gerobak saat panen di area persawahan Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (1/12/2021). PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI terus meningkatkan portfolio, branding, dan penjualan produk pangan dalam negeri melalui kolaborasi dengan merangkul para stakeholder pangan mulai dari Kementerian dan Lembaga, sesama BUMN, serta sektor swasta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI terus meningkatkan portfolio, branding, dan penjualan produk pangan dalam negeri melalui kolaborasi dengan merangkul para stakeholder pangan mulai dari Kementerian dan Lembaga, sesama BUMN, serta sektor swasta. Kolaborasi merupakan langkah strategis yang harus terus diperkuat untuk mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan daya saing pangan nasional.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi usai menerima penghargaan BUMN Branding dan Marketing Award 2021 untuk kategori Adaptive Through Collaboration - Gold Local Collaboration dan The Best CEO BUMN Reformation di Jakarta, Rabu (15/12).

Baca Juga

Arief mengatakan, penghargaan ini tidak terlepas dari peran aktif RNI dalam membangun kolaborasi di berbagai lini industri pangan seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan garam. 

"Kolaborasi merupakan solusi dalam menghadapi kompleksitas tantangan sektor pangan nasional," ujar Arief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/12).