REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan BUMN terus melakukan sejumlah upaya dalam mendorong kesejahteraan petani. Erick mencontohkan program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero), Makmur, yang diluncurkan pada Agustus 2021 di Subang, Jawa Barat, yang terus meluas ke berbagai wilayah di Indonesia. Erick menilai program Makmur merupakan buah dari hasil aspirasi para petani di lapangan.
"Setiap turun ke daerah di akhir pekan dan bertemu langsung dengan masyarakat, saya bisa langsung menangkap program apa saja yang tepat untuk diterapkan di masyarakat. Begitu juga saat bertemu dengan para petani," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir, Kamis (16/12).
Erick mengatakan petani adalah pahlawan ketahanan pangan yang merupakan kebutuhan vital. Menurut Erick, dengan menyejahterakan kehidupan petani, maka BUMN telah satu langkah lebih maju dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka berdaulat.
"Program Makmur menjadi ekosistem penghubung antara petani dan pihak-pihak yang dapat memberikan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani. Petani makmur, Indonesia juga makmur," ucap Erick.
Erick menyatakan program Makmur merupakan sebuah terobosan yang dilakukan pemerintah dalam memperbesar pasar para petani. Erick menilai program Makmur juga bentuk kolaborasi apik banyak pihak dalam membangun ekosistem yang terintegrasi bagi para petani. Erick menilai BUMN bersama swasta harus bergotong royong dalam membangun keseimbangan ekonomi.
"Kita BUMN coba Jadi lokomotif. Sama pihak swasta tidak bersaing. Kita sama-sama tidak mau jadi menara gading, tetapi sudah seyogyanya para petani ini kita pastikan kehidupannya lebih baik. Bismillah program Makmur ini kita coba gulirkan di beberapa daerah," ungkap Erick.
Erick menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah, swasta, dan para petani yang mempercayai visinya untuk mendorong kesejahteraan petani melalui program Makmur.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan program Makmur memberikan banyak keuntungan kepada petani di Lampung, Sumatera Barat, dan Jawa Barat. "Salah satunya di wilayah Bengkulu, yang paling nyata adalah keuntungan dari peningkatan produktivitas dan penghasilan pertanian," ujar Arya.
Arya menyampaikan petani yang tergabung pasti mendapatkan banyak keuntungan, untuk mulai dari peningkatan produktivitas maupun penghasilan. Pasalnya, program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.