Kamis 16 Dec 2021 17:09 WIB

Menhub Sebut Jabar Siap Hadapi Libur Nataru Saat Menkes Umumkan Kasus Pertama Omicron

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan varian omicron telah terdeteksi di Indonesia.

Rep: Djoko Suceno, Dian Fath Risalah/ Red: Mas Alamil Huda
Menhub Budi Karya Sumadi bersama Menko PMK Muhajir Efendi saat memberikan keterangan usai Rakor Libur Nataru di Mapolda Jabar, Kamis (16/12).
Foto: dok. Istimewa
Menhub Budi Karya Sumadi bersama Menko PMK Muhajir Efendi saat memberikan keterangan usai Rakor Libur Nataru di Mapolda Jabar, Kamis (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menilai, Jawa Barat (Jabar) sudah siap menghadapi libur Natal dan tahun Baru (Nataru) 2021. Ia mengatakan, persiapan yang dilakukan Jawa Barat sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

’’Saya sudah melihat secara langsung persiapan dalam mengahadapi libur Nataru. Persiapan pengamanan sudah sesuai dengan arahan Bapak Presiden,’’ kata Menhub Budi usai Rapat Koordinasi di Mapolda Jabar, Kamis (16/12).

Baca Juga

Dalam rakor tersebut, hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Suntana, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan sejumlah pejabat lainnya.

Atas persiapan menghadapi libur Nataru di Jabar tersebut, Menhub menyampaikan apresiasinya. Menurut dia, persiapan liburan Nataru yang melibatkan sejumlah instansi terkait di Jabar mampu mengesampingkan ego sektoral.

‘’Persiapan ini dilakukan bersama-sama dengan mengesampingkan ego sektoral. Karena itu kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Jawa Barat dalam menghadapi libur Nataru. Demikian pula dengan penanganan Covid-19. Karena itu pengamanan harus dilakukan secara maksimal,’’ ujar dia.

Menurut Menhub, Jabar memiliki beban yang sangat berat dalam menghadapi libur Nataru. Beban tersebut, imbuh dia, yaitu arus lalu lintas dimana wilayah Jawa Barat paling banyak dilalui masyarakat yang akan melakukan liburan. Selain itu, kata dia, wilayah Jabar juga banyak memiliki daerah objek wisata yang tentunya menjadi tujuan masyarakat saat liburan.

‘’Tiga titik yang menjadi perhatian nasional ada di Jawa Barat yaitu Tol Cikampek-Pejagan, kawasan Puncak (Bogor-Cianjur) dan Garut. Ini selalu menjadi topik nasional,’’ tutur dia.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, persiapan yang dilakukan instansi terkait menghadapi libur Nataru sudah maksimal. Ia mengatakan, dalam liburan tersebut tidak ada penyekatan di wilayah Jawa Barat.

‘’Kami sudah siap. Kita akan lakukan pengetatan protokol kesehatan, tidak ada penyekatan. Pengetatan akan dilakukan terhadap sejumlah detinasi wisata,’’ kata dia.

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan varian omicron telah terdeteksi di Indonesia. Kasus terdeteksi pada seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

Selain itu, Kemenkes juga mendeteksi adanya lima kasus probable (kemungkinan) terinfeksi varian Omikron. Kelimanya terdiri atas dua WNI yang baru datang dari luar negeri dan tiga WNA dari Tiongkok.

Menkes menjelaskan, N yang terkonfirmasi varian omicron adalah pekerja kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Temuan itu didapat dari pengambilan sampel rutin pada 8 Desember.

"Kami mengambil sampel secara rutin. Kami kirimkan ke Kemenkes untuk di whole genome sequensing (WGS) dan 10 Desember ada tiga pegawai positif dan tanggal 10 kami kirim ke Balitbangkes untuk kembali di sequencing dan pada 15 Desember keluar hasilnya terkonfirmasi satu yang positif omicron," kata Menkes.

Menurut Menkes, data-data itu juga sudah dikonfirmasikan ke GISAID Initiative. Pihak GIASID juga sudah mengonfirmasi bahwa data sequencing benar adalah omicron. Perlu diketahui, GISAID adalah lembaga independen yang melaporkan varian-varian virus serta sekuens genom-nya. "Memang data ini sequencing omicron," ujar dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement