REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Djumroni, Anggota LPCR PWM DIY
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَاِركْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ : فَيَا عِبَادَاللهُ اُوصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَاالله اِتَّقُواللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Marialh kira panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SwT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga sampai saat ini kita sebagai seoarang muslim masih sanggup melaksanakan ibadah Jumat di masjid dalam keadaan sehat wal afiat. Tak lupa saya sampaika shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Agung Muhammad saw.
Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia
Beberapa etika dalam menggunakan harta sesuai ajaran Al-Qur’an, diantaranya : memakan harta yang halal dan thoyyib, jangan makan berlebihan atau melampaui batas, jangan mengikuti langkah setan, makan makanan hewan yang disembelih karena Allah, jangan memakan harta dengan cara yang batil, jangan makan riba. Sebaiknya makan makanan yang halal dan baik serta bertaqwa kepada Allah, makan makanan yang halal dan baik serta bersyukur kepada Allah.
Agar harta jadi berkah dan tentram maka dapat dilaksanakan sebagai berikut:
Pertama, memakan harta yang halal dan thayyib. Firman Allah Q,S Al Baqarah ayat 168
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ حَلَٰلٗا طَيِّبٗا وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٌ
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Dari ayat tersebut ada tiga yang perlu mendapat perhatikan : 1) Ayat tersebut menyeru kepada semua manusia tidak hanya mukmin atau muslim saja. 2) Makanlah apa saja yang ada di bumi yang halal dan thayyib. 3) Jangan mengikuti langkah setan karena menjadi musuh yang nyata. Memakan sesuatu yang tidak halal dan baik itu termasuk mengikuti langkah setan. Baik itu zatnya maupun cara memperolehnya.