Kamis 16 Dec 2021 18:51 WIB

Buya Arrazy Hasyim Ajak Umat Doakan Pemimpin

Paman Birin bersyukur kehadiran Buya Arrazy dengan nasehat agamanya

Red: Hiru Muhammad
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.atau yang kerap disapa Buya Arrazy, Kamis, (16/12) berziarah ke Makam ke Syekh Mohammad Arsyad Al-Banjari
Foto: istimewa
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.atau yang kerap disapa Buya Arrazy, Kamis, (16/12) berziarah ke Makam ke Syekh Mohammad Arsyad Al-Banjari

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA--Gubernur Kalsel, Dr ( HC) H Sahbirin Noor menggelar pengajian bersama Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.atau yang kerap disapa Buya Arrazy, Kamis, (16/12) di kediaman pribadi, Martapura.

Paman Birin begitu sapaan akrab Gubernur Kalsel itu, mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Buya Arrazy sekaligus memberikan nasihat maupun pesan-pesan agama. "Terima kasih saya sampaikan kepada Buya, yang sudah dapat berhadir, sehingga kami dapat mengaji dengan Buya," ucapnya. 

Baca Juga

Adapun tujuan dari kegiatan ini, tidak lain hanyalah  mengharap ridha Allah STW."Mudah-mudahan melalui silaturrahmi ini, mengaji bersama, kita mendapatkan ridha dari Allah Swt," katanya. 

Sementara Buya Arrazy dalam tausiahnya mengajak para jamaah untuk mendo'akan para pemimpin, termasuk do'a untuk Paman Birin. Selain doa untuk pemimpin, Buya juga mengajak agar senantiasa.mendokan para alim ulama. "Waktu kampanye sebut Buya, boleh berbeda pilihan, berbeda pandangan, tapi kalau audah menjadi pemimpin, kita harus mendo'akannya," ajaknya.

"Semoga beliau (Paman Birin) diberikan dalam dirinya amanah dan dan tetap istiqamah," katanya. Menurut Buya, mendo'akan pemimpin, berarti mendo'akan kita semua. Buya Arrazy berkunjung ke Kalsel dalam rangka rihlah dakwah Ribath Nouraniyah di Kalsel. 

Dalam rihlah dakwah ini, selain mengisi pengajian, Buya Arrazy juga berziarah ke makam Abah Guru Sekumpul dan Makam Datu Kelampayan, serta berkunjung ke kediaman Guru Wildan Salman.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘاِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۚوَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ ۚوَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 110)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement