REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tingkat infeksi dan penyebaran Covid-19 di antara pemain dan staf klub kontestan Liga Primer Inggris mulai memasuki level mengkhawatirkan. Total sebanyak 42 kasus positif Covid-19 terdeteksi dialami staf dan pemain.
Dalam periode pemeriksaan sepekan terakhir, tepatnya 6 hingga 12 Desember 2021, sebanyak 42 pemain dan staf klub di Liga Primer Inggris dipastikan positif terjangkit virus Covid-19. Ini menjadi jumlah kasus tertinggi sejak 40 kasus positif yang ditemukan pada Januari 2021.
Pada pekan pemeriksaan sebelumnya, 29 November hingga 5 Desember 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di klub-klub Liga Primer Inggris tercatat mencapai 30 kasus. Brighton, Tottenham Hotspur, Leicester City, Manchester United, Aston Villa, dan Norwich City telah mengonfirmasi adanya kasus positif Covid-19, baik yang dialami pemain ataupun staf klub.
Otoritas penyelenggara Liga Primer Inggris akhirnya terpaksa menunda sejumlah partai di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut. Hingga kini setidaknya sudah ada tiga partai yang harus ditunda lantaran adanya wabah Covid-19.
Terakhir, laga Burnley kontra Watford, yang rencananya digelar pada Kamis (16/12) dini hari WIB, harus ditunda. Penundaan ini lantaran adanya kasus positif Covid-19 yang dialami sejumlah penggawa Watford.
Akibatnya, the Hornets tidak memiliki pemain yang cukup di tim utama, atau kurang dari 14 pemain, untuk tampil di laga tersebut. Serangkaian penundaan ini menjadi salah satu langkah Liga Primer Inggris untuk menekan risiko penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, Liga Primer Inggris juga telah meminta klub-klub kontestan untuk menerapkan protokol kesehatan darurat, termasuk kewajiban penggunaan masker, jaga jarak sosial saat berada di dalam ruangan, dan meningkatkan jumlah test PCR terhadap pemain dan staf. Kekhawatiran terbesar yang muncul akibat meningkatnya tingkat infeksi Covid-19 ini tentu adalah penundaan kompetisi, seperti yang terjadi pada pertengahan musim 2019/2020.
Pada saat itu, Liga Primer Inggris menunda kompetisi selama tiga bulan, tepatnya dari 3 April hingga 17 Juni 2020. Penundaan ini berujung molornya pekan pembuka Liga Primer Inggris musim selanjutnya.
Musim 2020/2021 tercatat baru mulai digelar pada September 2020. Padahal, biasanya musim kompetisi Liga Primer Inggris sudah dimulai pada awal Agustus. Pilihan untuk menunda kompetisi pada musim ini pun sudah tersaji di meja Liga Primer Inggris.