REPUBLIKA.CO.ID, Saat pandemi Covid 19 masuk ke Indonesia, tenaga kesehatan menjadi salah satu profesi yang paling sibuk. Mereka, harus berperang di garsa terdepan. Untuk mengenang jasa mereka, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun menggagas sebuah Monumen Pahlawan Covid-19.
Ridwan Kamil menjelaskan, monumen ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur akibat Covid-19. Termasuk di dalamnya adalah dokter, tenaga kesehatan, dan relawan, baik dari masyarakat umum maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar.
Dalam perjalanannya, menurut Ridwan Kamil, Jabar kehilangan sekitar 200-an putra-putri terbaik yang berjuang tanpa lelah menyelamatkan nyawa orang-orang. Selain itu, Jabar juga kehilangan 14.000-an masyarakat yang berpulang karena Covid-19.
Atas dasar itu, kata dia, Monumen Pahlawan Covid 19 didedikasikan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang gugur. Para pahlawan Covid 19 ini rela berkorban agar generasi yang masih hidup saat ini memiliki masa depan.
"Mereka berpulang agar kita tetap bisa menang, mereka luruh agar kita tetap bisa tumbuh, mereka gugur agar kita tetap bisa bertutur, mereka berkorban agar kita tetap punya masa depan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
"Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat ini adalah mereka. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya," imbuhnya.
Para pahlawan Covid-19 ini, kata dia, rela bekerja melebihi waktu yang biasanya dan mengesampingkan kepentingan pribadinya. Bahkan tak sedikit dari mereka yang gugur di taman bakti dan rela terluka di medan bukti.
"Mereka setiap detik bekerja menyelamatkan nyawa, mereka setiap menit berikhtiar menyembuhkan sakitnya raga mereka, mereka setiap jam memberikan penghargaan bagi sesama, mereka setiap hari berpeluh kerja tanpa jeda," katanya.
"Karenannya momen ini hadir sebagai rasa terima kasih kita kepada mereka. Kepada mereka yang pengorbanannya teramat mulia," imbuhnya.