REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ajang pencarian bakat C The Drum Girls (CTDG) kembali dengan musim ketiga. Kali ini, audisi CTDG Season 3 berlangsung secara daring untuk menjaring para perempuan yang kreatif dan berani mengeksplorasi keterampilan baru, yakni bermain drum.
CTDG merupakan program besutan C Channel bersama Roland dan Citra Intirama (distributor resmi Roland di Indonesia). Pertama kali hadir pada 2019, CTDG terbuka untuk para perempuan Indonesia berusia 15-32 tahun yang bisa bermain drum ataupun yang belum pernah mempelajari instrumen musik tersebut.
Pada musim pertamanya, ada lebih dari 170 peserta se-Indonesia yang mendaftar. Pada musim kedua, lebih dari 280 peserta mengikuti ajang ini di tengah pandemi. Tahun ini, CTDG diharapkan menjaring peserta sebanyak-banyaknya dari seantero Indonesia.
"Pandemi yang masih terus melanda dunia sampai saat ini tidak boleh membuat kita berhenti untuk bermimpi, berkarya, dan mengeksplorasi diri lebih jauh lagi," ujar CEO C Channel Indonesia, Yamato Sasagawa, pada konferensi pers virtual, Selasa (14/12).
Pendaftaran "CTDG Season 3" dibuka mulai 15 Desember 2021. Peserta dapat mendaftarkan diri melalui situs www.cthedrumgirls.com. Ada tiga tahapan yang harus dilalui oleh para peserta, yaitu audisi web, audisi final, dan "60 Days Challenge".
Seluruh peserta yang mendaftar audisi web akan diseleksi oleh tim. Selanjutnya, audisi final berlangsung secara daring dan luring untuk 30 semifinalis. Mereka berkesempatan mengikuti workshop mengenai drum dan bagaimana memainkannya.
Dari 30 semifinalis tersebut akan dipilih delapan finalis untuk mengikuti tahap ketiga, "60 Days Challenge". Delapan orang finalis akan dilatih secara daring oleh drummer perempuan profesional Indonesia, Mia Marcelina.
Mereka diminta melakukan sejumlah tantangan dan pada akhirnya akan terpilih lima orang pemenang. Rangkaian acara "CTDG Season 3" sebanyak empat episode akan ditayangkan di semua platform C Channel.
Marketing Manager Roland Asia, Shigeru Kimoto, mengatakan bahwa drum kerap dianggap alat musik yang maskulin. Populasi drummer pria saat ini juga lebih besar dibandingkan dengan drummer perempuan, namun Roland melihat potensi lain.
Perkembangan drummer perempuan di Indonesia tumbuh seiring dengan bertambahnya populasi drummer perempuan di dunia. Melihat potensi itu, C The Drum Girls dihelat agar jumlah penabuh drum perempuan di Indonesia semakin banyak.
"Idola baru mungkin muncul di antara pemenang CTDG, tetapi yang paling penting adalah kesenangannya, menyebarkan kesenangan bermain alat musik kepada sebanyak mungkin orang," ungkap Kimoto.