Jumat 17 Dec 2021 06:10 WIB

BTPN Syariah Dorong Perempuan Miliki Usaha Sendiri 

Perempuan memiliki usaha sendiri agar dapat meraih yang diinginkan seperti berhaji.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Fuji Pratiwi
Warni, salah satu nasabah pembiayaan BTPN Syariah. BTPN Syariah mendorong perempuan memiliki usaha sendiri.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Warni, salah satu nasabah pembiayaan BTPN Syariah. BTPN Syariah mendorong perempuan memiliki usaha sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- BTPN Syariah mengatakan telah melakukan pendekatan terhadap semua perempuan di Indonesia agar perempuan memegang peran penting dalam perekonomian keluarga. BTPN Syariah mendorong perempuan untuk memiliki usahanya sendiri.

"Dalam perjalanannya selama lebih dari satu dekade, BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank umum syariah yang fokus melayani para perempuan inklusi dari Aceh hingga Kupang," kata Komisaris BTPN Syariah Dewie Pelitawati bincang-bincang BTPN Syariah dengan tema 'Women Empower Women' di Jakarta Selatan, Kamis (16/12).

Baca Juga

Dewie melanjutkan hingga saat ini sudah ada empat juta perempuan inklusi aktif yang dilayani oleh BTPN Syariah di 23 Provinsi menjangkau 235 ribu komunitas dan 2.600 Kabupaten. Dalam hal ini, ia menjelaskan BTPN Syariah tetap mendampingi nasabahnya secara langsung bahkan mengunjungi rumahnya. 

"Jadi, banyak nasabah kami yang memiliki usaha seperti makanan, kain dan sebagainya. Mereka mau kami ajari. Kami langsung datang ke rumahnya. Waktu itu, salah satu nasabah kami meminta agar makanannya ada sertifikat halalnya itu pun kami urus untuk nasabah kami," kata dia.

Selain itu, ia bercerita banyak sekali perempuan di daerah yang belum mengetahui apa fungsi bank. Sehingga mereka tidak mau menyimpan atau meminjam uang dari bank.

"Banyak di daerah sana yang tidak tahu dan malu kalau pergi ke bank. Dengan begitu, kami berusaha menjelaskan kepada mereka, kalau penting untuk memiliki usaha agar bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Misalnya, pergi haji, biaya sekolah anak dan perbaikan rumah," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement