Kamis 16 Dec 2021 23:57 WIB

Hujan Deras, Tanggul Sungai Cidurian di Sukajaya Jebol

Aliran sungai Cidurian meluap ke rumah warga akibat tanggul jebol.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Air yang meluap sempat membuat jembatan di sungai Cidurian ambruk. Hujan deras yang melanda kawasan Bogor pada Kamis (16/12) sore, membuat aliran Sungai Cidurian di Kampung Banar, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor meluap. Tanggul yang sedang dalam pembangunan pun jebol dan meluap ke area pemukiman warga.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Air yang meluap sempat membuat jembatan di sungai Cidurian ambruk. Hujan deras yang melanda kawasan Bogor pada Kamis (16/12) sore, membuat aliran Sungai Cidurian di Kampung Banar, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor meluap. Tanggul yang sedang dalam pembangunan pun jebol dan meluap ke area pemukiman warga.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras yang melanda kawasan Bogor pada Kamis (16/12) sore, membuat aliran Sungai Cidurian di Kampung Banar, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor meluap. Tanggul yang sedang dalam pembangunan pun jebol dan meluap ke area pemukiman warga.

Dari video yang diterima Republika, luapan air Sungai Cidurian masuk ke pemukiman. Beberapa warga nampak sedang berupaya menahan laju air sambil membawa beberapa barang.

Jeritan histeris terdengar ketika salah satu bagian rumah warga yang berada dekat dengan sungai berjatuhan karena tergerus air. Beberapa warga pun langsung lari menghindar dari rumah tersebut.

Kasie Kedaruraran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani membenarkan kejadian dalam video tersebut. Tanggul yang jebol akibat aliran sungai itu diketahui tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Air memang sedang tinggi, ada tanggul yang lagi dibangun. Mungkin karena belum selesai, jadi jebol air masuk ke pemukiman dan terjebak,” ujar Adam melalui telepon selulernya, Kamis (16/12).

Adam mengatakan, berdasarkan data sementara yang diterimanya dari personel di lokasi, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, terdapat satu rumah warga yang rusak tergerus air dan jalan desa amblas.

Saat ini, dilaporkan kondisi air di pemukiman tersebut perlahan sudah surut. Adam mengatakan, petugas di lokasi masih melakukan assessment dan pendataan lebih lanjut ada tidaknya dampak lain dari kejadian itu.

"Kondisi sekarang sudah surut, laporan sementara seperti itu. Data sementara hanya satu rumah rusak sama jalan desa. Tapi jalanya masih bisa dilalui mobil,” pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement