Jumat 17 Dec 2021 07:53 WIB

Pupuk Indonesia Raih Gold Winner Kategori BUMN Branding

Penghargaan adalah bentuk pengakuan publik atas transformasi bisnis Pupuk Indonesia.

 PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih Gold Winner kategori BUMN Branding dalam ajang BUMN Branding and Marketing Award 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track dan DMID di Jakarta, Rabu (15/12).
Foto: PT Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih Gold Winner kategori BUMN Branding dalam ajang BUMN Branding and Marketing Award 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track dan DMID di Jakarta, Rabu (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih Gold Winner kategori BUMN Branding dalam ajang BUMN Branding and Marketing Award 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track dan DMID di Jakarta, Rabu (15/12).

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, menyebutkan bahwa ajang ini merupakan apresiasi kepada perusahaan BUMN dan anak usahanya atas kinerja yang sangat baik dalam menghadapi kompetisi dan persaingan global. Terutama dalam hal inovasi di bidang branding dan marketing di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga

“Ini merupakan apresiasi kepada seluruh Insan Pupuk Indonesia grup, atas kerja keras dan inovasinya di bidang branding dan marketing,” ujar Gusrizal.

Selain Pupuk Indonesia, salah satu anak usahanya yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) juga berhasil meraih Bronze Winner kategori Anak Perusahaan BUMN sub kategori Digital Branding.

Gusrizal juga menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah bentuk pengakuan publik atas program transformasi bisnis Pupuk Indonesia. Dimana salah satu pilar strategisnya adalah penerapan model bisnis yang lebih customer centric melalui program Retail Management.

Untuk mencapai sasaran tersebut, salah satu strategi Pupuk Indonesia adalah melalui Product Branding. Dalam hal ini, Pupuk Indonesia memiliki produk-produk yang menawarkan solusi lengkap pertanian. Mulai dari produk pupuk, produk pengembangan, produk kimia, hingga jasa.

“Produk hulu-hilir pertanian ini terdiri dari benih, kemudian pupuk, baik organik, anorganik, dan hayati, kemudian produk pestisida, dekomposer, hingga beragam produk paska panen,” jelas Gusrizal.

photo
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, menyebutkan bahwa ajang ini merupakan apresiasi kepada perusahaan BUMN dan anak usahanya atas kinerja yang sangat baik dalam menghadapi kompetisi dan persaingan global. - (PT Pupuk Indonesia)

Dari segi komunikasi, Pupuk Indonesia memiliki saluran yang berdekatan dengan konsumen. Seperti 24 unit Mobil Uji Tanah yang beroperasi di 27 provinsi, beragam kegiatan sosialisasi, uji aplikasi produk melalui demonstration plot, kegiatan gathering dan loyalty program, mengikuti berbagai pameran, dan sebagainya.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga memiliki strategi digital branding melalui beragam aktivasi. Diantaranya adalah digitalisasi media pemasaran “Sahabat Petani” melalui media sosial, hingga menyelenggarakan webinar dan podcast melibatkan petani milenial.

Untuk semakin memperkuat branding, dalam waktu dekat Pupuk Indonesia juga akan melakukan single branding untuk produk pupuk Urea dan NPK komersil (non-subsidi). Upaya ini merupakan bentuk penyeragaman branding produk pupuk dari lima produsen pupuk yang saat ini masih memiliki brand masing-masing.

“Dengan single branding ini, Pupuk Indonesia grup akan memiliki satu brand identity yang sama, sehingga perusahaan dapat meningkatkan daya saing,” jelas Gusrizal.

Selain branding, Pupuk Indonesia juga menerapkan berbagai strategi pemasaran. Di antaranya adalah melakukan sentralisasi pemasaran untuk menyatukan aktivitas pemasaran di antara anggota holding. Pupuk Indonesia juga menerapkan customer centric model untuk meningkatkan penjualan pupuk komersil melalui kios dan distributor.

Upaya ini juga diorong melalui kolaborasi bersama stakeholder dalam program Makmur. Makmur bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani melalui produk pupuk komersil. Tak hanya itu, Pupuk Indonesia juga menginisiasi berbagai kegiatan pemasaran kreatif, pemanfaatan teknologi digital di seluruh lini bidang pemasaran, hingga melakukan ekspansi global.

Sementara itu, CEO BUMN Track SH Sutarto menyatakan bahwa tema BUMN Branding and Marketing Award pada tahun ini adalah “Adaptive Through Collaboration in Order to Stay Relevant”. Dari pemaparan saat penjurian, Sutarto menyebutkan bahwa sudah banyak perusahaan BUMN yang adaptif dalam menghadapi perubahan model bisnis akibat pandemi Covid-19.

“Mereka (perusahaan BUMN) mampu mengelola strategi branding dan marketing, dan berkolaborasi baik di lingkup nasional maupun global,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement