REPUBLIKA.CO.ID, SURABAUA -- Pemerintah Kota Surabaya akan membuka kembali Car Free Day (CFD) di Jalan Kertajaya. Rencananya, pembukaan CFD itu akan dimulai pada Ahad (19/12) mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Suharto Wardoyo mengatakan, pembukaan CFD Jalan Kertajaya nantinya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Penerapan yang dimaksud disesuaikan dengan Peraturan Wali Kota Surabaya nomor 67 tahun 2020 tentang Penerapan Prokes dalam Rangka Pencegahan dan Memutus Mata Rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya. "Ada pembatasan, maksimal 300 orang.Di setiap titik pintu masuk dan keluar akan dipasang scan QR Code PeduliLindungi," kata Suharto, Jumat (17/12).
Suharto menyatakan, selama CFD berlangsung, PKL dilarang berjualan di sepanjang Jalan Kertajaya. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan di area tersebut.
Suharto menyebut, Pemkot Surabaya juga akan melakukan penutupan Jalan Kertajaya saat pelaksanaan CFD. Di antaranya, mulai dari perempatan Jalan Kertajaya-Jalan Dharmawangsa hingga ke arah timur menuju ke perempatan Jalan Kertajaya-Jalan Menur.
"Karena CFD khusus untuk masyarakat yang akan berolahraga. Sedangkan pedagang dilarang masuk, tidak boleh untuk berjualan, khusus olahraga," kata dia.
Suharto menuturkan, setiap pengunjung yang datang ke area CFD, diwajibkan sudah mengikuti vaksinasi dosis lengkap. "Pasti, sebelum masuk area CFD akan dicek suhu tubuhnya dan diminta untuk cuci tangan. Di titik-titik strategis akan kami sediakan juga wastafel dan hand sanitizer," ujarnya.
Ia menambahkan, nantinya Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga akan mendirikan posko kesehatan di lokasi selama CFD berlangsung. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang berolahraga di CFD Jalan Kertajaya.
Suharto pun mengingatkan kepada masyarakat yang akan berkunjung ke CFD, agar tetap disiplin mematuhi dan menerapkan prokes ketat. Meskipun sedang berolahraga, petugas akan mewajibkan untuk memakai masker atau face shield.
"Selain itu kami harap masyarakat menghindari kerumunan. Jangan sampai nanti ketika berolahraga masyarakat melepas masker kemudian berkerumun," kata dia.