Jumat 17 Dec 2021 16:10 WIB

WHO Rilis Imbauan Mix and Match Vaksin Covid-19

WHO merilis imbauan sementara tentang mix and match vaksin Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
WHO merilis imbauan sementara tentang mix and match vaksin Covid-19. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
WHO merilis imbauan sementara tentang mix and match vaksin Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (16/12) mengeluarkan imbauan sementara tentang mix and match (pencampuran dan pencocokan) vaksin Covid-19 dari manufaktur berbeda untuk dosis kedua dan booster. Vaksin mRNA seperti yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna dapat digunakan sebagai vaksin lanjutan dari vaksin awal AstraZeneca dan sebaliknya.

Vaksin AstraZeneca dan vaksin mRNA apa saja juga dapat digunakan sebagai vaksin lanjutan setelah vaksin pertamanya Sinopharm, demikian informasi WHO. Vaksin vektor virus berisi perintah untuk membuat antigen virus corona, sedangkan vaksin mRNA menggunakan kode dari SARS-CoV-2, virus corona yang menyebabkan Covid-19, untuk memicu respons imun si penerima vaksin.

Baca Juga

Vaksin inaktif memanfaatkan virus SARS-CoV-2 dan mematikannya dengan menggunakan bahan kimia, suhu panas, atau radiasi. Pedoman tersebut dikembangkan berdasarkan nasihat dari Kelompok Ahli Penasihat Strategi WHO tentang vaksin awal Desember ini.

Imbauan itu muncul setelah studi besar-besaran pekan lalu mengungkapkan bahwa vaksin pertama AstraZeneca atau Pfizer/BioNTech dilanjutkan dengan vaksin Moderna sembilan pekan kemudian menginduksi respons imun yang lebih baik. Namun WHO mengatakan bahwa pencampuran dan pencocokan vaksin harus mempertimbangkan perkiraan pasokan, akses, manfaat dan risiko vaksin Covid-19 yang dipakai.

Banyak negara yang sudah melakukan strategi mix and match selagi mengalami lonjakan kasus Covid-19. Pasokan minim dan laju imunisasi yang lamban karena sejumlah kekhawatiran keamanan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement