Prodi Ekonomi UMY Raih Akreditasi Unggul
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Prodi Ekonomi UMY Raih Akreditasi Unggul. Kampus UMY. | Foto: Wahyu Suryana.
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi peroleh akreditasi Unggul. Prodi Ekonomi UMY resmi terakreditasi Unggul sejak 15 Desember 2021-15 Desember 2026 mendatang.
Ini merupakan prodi ke-13 yang mendapatkan akreditasi Unggul dari 41 program studi UMY. Ketua Prodi Ekonomi UMY, Dr Endah Saptutyningsih menilai, peningkatan akreditasi ini karena tren meningkat selama tiga tahun dari jumlah mahasiswa.
Selain itu, lanjut Endah, jumlah mahasiswa asing yang belakangan ini terus mengalami peningkatan. Kemudian, banyaknya kerja sama bidang pendidikan, penelitian dan PKM turut mendorong poin akreditasi unggul dari Program Studi Ekonomi FEB UMY.
"Tridharma perguruan tinggi yang dilakukan Prodi Ekonomi dinilai telah memenuhi kriteria SN Dikti. Pengelolaan keuangan yang baik di level universitas, fakultas dan prodi mendukung pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan Prodi Ekonomi," kata Endah.
Endah menekankan, banyaknya prestasi mahasiswa baik dari tingkat nasional maupun tingkat internasional turut mempengaruhi penilaian akreditasi Prodi Ekonomi FEB UMY dari A menjadi Unggul. Serta, kesesuaian bidang kerja alumni Prodi Ekonomi.
Untuk mempertahankan akreditasi Unggul ini, Prodi Ekonomi UMY terus berusaha meningkatkan prestasi mahasiswa. Kemampuan Bahasa Inggris untuk alumni, kerja sama perguruan tinggi luar negeri, serta publikasi dan sitasi internasional.
"Usaha lain yang akan dilakukan antara lain kerja sama dengan mitra UMY melalui pertukaran pelajar dan summer school hingga kerja sama publikasi internasional," ujar Endah melalui rilis yang diterima Republika, Jumat (17/12).
Target selanjutnya, Prodi Ekonomi UMY akan mengajukan akreditasi internasional. Salah satunya akreditasi Foundation For International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang dibarengi upaya-upaya perbaikan indikator penilaian.
"Diharap dapat mempermudah dalam persiapan mengajukan akreditasi internasional," kata Endah.