REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Dinas intelijen Israel Shin Bet mendakwa dua warga Palestina atas tuduhan pelanggaran keamanan serius. Kedua warga Palestina tersebut diduga menjadi mata-mata untuk Hamas.
Kedua pria Palestina it, ditangkap pada 29 November. Mereka diduga melakukan operasi pengumpulan intelijen yang terkait dengan infrastruktur militer Israel, termasuk sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Mereka telah diidentifikasi sebagai Hussein Biari (30 tahun) warga Jaffa dan Mahmoud Ahmad (33 tahun) warga Jalur Gaza. Hasil penyelidikan menemukan kedua warga Palestina tersebut menerima instruksi dari Hamas dan bekerja secara diam-diam untuk memotret tentara Israel di Stasiun Pusat Ashkelon.
Menurut Jerusalem Post, Hamas meminta Biari untuk menghasut penduduk Arab di Israel melawan negara, mendapatkan senjata, dan melakukan serangan di wilayah Israel. Shin Bet mengatakan Hamas mengambil keuntungan dari penyeberangan perbatasan untuk mempromosikan aktivitas teroris di Israel.