Sabtu 18 Dec 2021 10:33 WIB

Piala AFF: Lawan Indonesia, Malaysia Tak Janji Main Cantik

Malaysia memilih mengejar kemenangan meski tampil membosankan dan tidak menarik.

Ilustrasi. Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, mengincar kemenangan krusial dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 menghadapi Indonesia di Stadion Nasional, Kallang, Singapura, pada Ahad (19/12).
Foto: Republika/Ijal Rosikhul Ilmi
Ilustrasi. Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, mengincar kemenangan krusial dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 menghadapi Indonesia di Stadion Nasional, Kallang, Singapura, pada Ahad (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tan Cheng Hoe meminta pendukung Malaysia tidak berharap banyak Harimau Malaya bermain 'cantik' menghadapi Indonesia pada Ahad (19/12) malam WIB. Karena, pelatih Timnas Malaysia itu lebih memilih mengejar kemenangan meski tampil membosankan dan tidak menarik.

“Hasil tentu lebih penting daripada permainan sepak bola indah,’’ kata Cheng Hoe, seperti dikutip media Malaysia Berita Harian, Sabtu (18/12). 

‘’Karena, ini adalah pertandingan yang harus kami menangkan. Tidak peduli berapa banyak pemain yang kami miliki, tidak peduli situasi apa pun yang kami hadapi saat ini,’’ ujarnya.

Malaysia akan menghadapi Indonesia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF di Stadion Nasional, Kallang, Singapura, pada Ahad malam pukul 19.30 WIB. Skuad Tan Cheng Hoe wajib menang untuk bisa lolos ke babak semifinal. Sementara, Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk meraih tiket empat besar.

Garuda, julukan Timnas Indonesia, saat ini memimpin Grup B dengan 7 poin. Vietnam, yang memiliki poin sama dengan Indonesia, menempel di posisi kedua.

Malaysia bertengger di urutan ketiga dengan terpaut satu poin dari Indonesia. Sementara, Laos (3 poin) dan Kamboja (nol poin) sudah dipastikan tersingkir dari turnamen dua tahunan tersebut.

Meski tak janjikan permainan indah, Cheng Hoe menginstruksikan pemainnya jangan tergesa-gesa atau tegang. Karena jika hal tersebut terjadi, para pemain dipastikan tidak bisa memainkan strategi yang diarahkan pelatih.

‘’Yang penting adalah para pemain harus percaya pada kemampuan mereka dan rekan satu timnya,’’ katanya. ‘’Kami harus terus bekerja lebih keras untuk memastikan kami dapat menciptakan lebih banyak peluang untuk mendapatkan gol.’’

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement