REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Naiknya pemesanan kendaraan bermotor dalam setahun terakhir telah menyokong sektor pembiayaan yang belum pulih, bergerak lebih baik meskipun pertumbuhannya masih minus secara tahun ke tahun (year on year). Meskipun terjadi pertumbuhan pesanan pembelian kendaraan dan peningkatan potensi kredit kendaraan roda empat, perusahaan pembiayaan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas kredit.
Berikut beberapa tips pengajuan kredit mobil yang mudah dan minim risiko:
Pahami besaran uang muka, cicilan dan biaya lain
Langkah pertama yang dapat dilakukan sebelum mengajukan kredit mobil adalah memahami besaran bunga dan uang muka yang akan berpengaruh pada nilai cicilan dan tenor pinjaman. Perlu juga diperhatikan biaya lain seperti provisi, administrasi dan biaya terkait lainnya.
Cek kemampuan bayar data kredit historis
Sebelum mengajukan kredit, penting untuk memastikan kemampuan finansial ke depannya, apakah anda sebagai calon debitur mampu menyelesaikan kewajiban kreditnya hingga selesai. Tidak kalah pentingnya adalah mengecek apakah data kredit anda sudah ter-update sesuai kondisi saat ini seperti domisili, pekerjaan atau status kredit yang sudah berakhir atau yang saat ini masih berjalan.
Mengenal prinsip 5C
Anda juga perlu memahami prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral) yang biasanya digunakan dalam proses analisa kredit oleh lembaga jasa keuangan.
Pintar-pintar pilih lembaga jasa keuangan
Banyak jenis lembaga penyalur kredit, tapi pastikan anda berhubungan dengan lembaga kredibel, terpercaya dan baik reputasinya. Pengajuan kredit melalui bank akan memberikan penawaran suku bunga yang lebih rendah, namun prosesnya lebih lama dengan persyaratan dokumen yang lebih rumit.
Sedangkan proses pengajuan kredit melalui lembaga pembiayaan atau leasing akan lebih cepat. Meskipun begitu, biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak, dan suku bunga yang ditawarkan biasanya juga lebih tinggi.
Rancang skema keuangan baru
Dengan memutuskan untuk kredit mobil, maka alokasi dana keuangan otomatis akan berubah drastis. Melihat kondisi ini, sangat disarankan bagi calon debitur untuk mulai merancang skema keuangan yang menyesuaikan dengan pengeluaran baru ini.
Buat rencana keuangan yang sesuai dengan kondisi finansial sekarang, agar proses pembayaran kredit mobil jadi lebih terencana hingga lunas nanti.