REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kementerian Dalam Negeri Meksiko mengatakan Meksiko akan memberlakukan wajib visa bagi pengunjung Venezuela. Kebijakan ini diterapkan untuk menahan gelombang imigran ilegal dari Amerika Selatan yang mencoba masuk Amerika Serikat (AS).
Dalam dokumen yang dipublikasikan di internet Jumat (17/12) kementerian mengatakan mereka telah menemukan 'kenaikan besar' warga Venezuela yang masuk ke Meksiko untuk mencapai negara ketiga. Serta memberikan pernyataan palsu mengenai motif kedatangan mereka.
Saat ini warga Venezuela tidak perlu visa untuk masuk ke Meksiko sebagai wisatawan. Padahal sebagian besar mereka dari mereka meninggalkan negaranya karena gejolak ekonomi yang berkelanjutan.
Bulan lalu kantor berita Reuters melaporkan Meksiko mempertimbangkan langkah untuk memperketat syarat masuk bagi warga Venezuela. Sebagian untuk merespon permintaan dari AS yang menghadapi gelombang imigran di bagian selatan perbatasannya.
"Tren yang berkembang pada gelombang imigran warga negara (Venezuela) untuk transit secara tidak teratur ke negara ketiga menonjol, menandai kenaikan lebih dari 1000 persen dibandingkan periode yang sama dalam lima tahun sebelumnya," kata Kementerian Dalam Negeri Meksiko.
Tujuan akhir mayoritas yang melewati Meksiko adalah Amerika Serikat. Pemerintah AS meminta Meksiko membantu mengurangi gelombang imigran ilegal di perbatasan AS-Meksiko yang menjadi tantangan besar pemerintah Presiden AS Joe Biden.
Persyaratan visa bagi Venezuela juga berlaku bagi warga Brasil yang hendak ke Meksiko. Pada bulan September lalu Meksiko menangguhkan visa bagi warga Ekuador selama enam bulan setelah jumlah warga negara itu yang menuju perbatasan AS melonjak tajam.
Kementerian mengatakan syarat visa akan berlaku dalam 15 hari setelah Meksiko mengirimkan notifikasi ke pemerintah yang bersangkutan. Notifikasi tersebut belum dikirimkan.