Sabtu 18 Dec 2021 17:50 WIB

Nama Novelis "Wuhan Diary" Hilang dari Daftar Asosiasi Penulis China

Isi "Wuhan Diary" dianggap berisi kritikan terhadap otoritas selama lockdown.

Suasana saat lockdown di Wuhan, China, mulai diangkat perlahan di bulan April 2020.
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Suasana saat lockdown di Wuhan, China, mulai diangkat perlahan di bulan April 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penulis novel "Wuhan Diary", Fang Fang, dihapus dari daftar nama anggota Kongres Nasional ke-10 Dewan Penulis China (CWA). Mantan Wakil Ketua CWA Zhang Kangkang, yang selama ini membela Fang, juga dihapus dari daftar nama tersebut, demikian dilaporkan media China, Sabtu (18/12).

Padahal, kedua nama itu tercantum pada Kongres Nasional ke-9 CWA tahun 2018 sebagaimana tertulis di laman chinawriter.com. Hilangnya nama Fang dari daftar anggota kongres tersebut diduga karena catatan harian, yang menceritakan kehidupan masyarakat Wuhan selama dikunci total (lockdown) pada awal 2020. Catatan tersebut dianggap bias dan mengandung rumor serta kritikan terhadap otoritas setempat.

Baca Juga

Dalam sambutan pembukaan Kongres Nasional ke-11 Federasi Sastra dan Lingkaran Seni China (CFLAC) dan Kongres Nasional ke-10 CWA, Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa para penulis dan seniman seharusnya tidak menjadi budak pasar. Mereka justru harus memperkuat budaya dan berkontribusi dalam mewujudkan pembaharuan nasional China.

Saat lockdown, Fang membuat tulisan "Wuhan Diary" pada Januari-Maret 2020. Tulisannya berkisah tentang apa yang dilihat dan didengar untuk merefleksikan pengalamannya.

Karya sastra penulis perempuan berusia 65 tahun tersebut mendapatkan sambutan luar biasa dari publik China, termasuk media setempat. Namun, publik menjadi marah saat tulisan yang terbagi dalam 60 judul itu akan dipublikasikan dalam berbagai versi bahasa di luar negeri karena dianggap sama saja memberikan pedang kepada pasukan anti-China, demikian dilaporkan Global Times.

Zhang, yang pernah tercatat sebagai anggota Komite Nasional Majelis Penasihat Politik Rakyat China, telah beberapa kali membela Fang di depan publik. Beberapa warganet China menuduh Zhang sebagai pengkhianat yang bahkan lebih buruk daripada Fang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement