Sabtu 18 Dec 2021 21:17 WIB

Rusia Kirim Pengebom Berkemampuan Nuklir Berpatroli di Belarusia

Dua pesawat pengebom itu berlatih bersama dengan angkatan udara Belarusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat pengebom jarak jauh Rusia (ilustrasi).
Foto: Russian Defence Ministry Press Service photo
Pesawat pengebom jarak jauh Rusia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sepasang pesawat pengebom jarak jauh Rusia yang berkemampuan nuklir berpatroli di langit Belarusia pada Sabtu (18/12). Pengerahan ini menggarisbawahi hubungan pertahanan yang erat antara kedua sekutu di tengah ketegangan dengan Barat.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua Tu-22M3 menerbangkan misi empat jam untuk berlatih melakukan tugas bersama dengan angkatan udara dan pertahanan udara Belarusia. Pengebom dikawal oleh jet tempur Su-30 Belarusia, yang telah dipasok Rusia kepada sekutunya.

Baca Juga

Patroli pengebom Rusia ini menandai misi ketiga sejak bulan lalu. Penerbangan patroli itu dilakukan di tengah kekhawatiran Barat atas penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran akan invasi.

Rusia telah membantah rencana serangan semacam itu. Moskow mendesak Barat untuk memberikan jaminan keamanan yang akan mengecualikan ekspansi NATO ke Ukraina. Beberapa pejabat Ukraina telah menyuarakan keprihatinan bahwa Rusia mungkin menggunakan wilayah sekutunya Belarusia untuk menyerang Ukraina.

Moskow sangat mendukung Minsk di tengah kebuntuan bulan lalu ketika ribuan migran dan pengungsi, kebanyakan dari Timur Tengah, berkumpul di sisi perbatasan negara itu dengan Warsawa. Para pengungsi ini berharap bisa menyeberang ke Eropa Barat.

Uni Eropa menuduh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mendorong penyeberangan perbatasan ilegal sebagai serangan hibrida untuk membalas sanksi Uni Eropa. Uni Eropa menentang tindakan kerasnya terhadap perbedaan pendapat internal setelah pemilihan kembali Lukashenko yang disengketakan pada 2020.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement