REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Seorang tentara Ukraina tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan dari separatis pro-Rusia di wilayah Donbas timur, kata militer Ukraina. Menurut sebuah pernyataan oleh tentara Ukraina, kelompok separatis pro-Rusia melanggar gencatan senjata lima kali.
"Pelanggaran itu terjadi di wilayah Pisky, Zolotoy 4, Travneve, Pavlopil, dan Novoluganska di Donbas," tambah militer.
Perkembangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina.
Untuk kedua kalinya tahun ini, Moskow telah mengerahkan ribuan tentara ke perbatasan, yang menyebabkan tuduhan dari Barat dan Kiev bahwa mereka sedang merencanakan invasi.
Rusia telah menolak klaim itu sebagai “kebohongan,” tetapi Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan NATO telah bersikeras dengan seruan atas de-eskalasi dan kembali ke proses diplomasi, sementara juga memperingatkan sanksi dan tindakan pencegahan lainnya jika Moskow menyerang Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden juga mengadakan pertemuan virtual dua jam pekan lalu. Pemimpin Rusia itu mencari jaminan bahwa NATO tidak akan memperluas pengaruhnya ke wilayah timur.