Ahad 19 Dec 2021 13:52 WIB

Isu Pertanian Dinilai tak Seksi

Isu terkait pertanian atau tani di internet, sangat kontras dengan isu politik.

Isu terkait pertanian atau tani di internet, sangat kontras dengan isu atau keyword terkait politik.
Foto: istimewa
Isu terkait pertanian atau tani di internet, sangat kontras dengan isu atau keyword terkait politik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tani Center Institut Pertanian Bogor (IPB) mengelar bedah buku PR Crisis sekaligus melaksanakan Program Kampus Merdeka yang dihadiri oleh mahasiswa Kampus Sawah Merdeka (MBKM PUSAKA) dari lima perguruan tinggi, diantaranya: Universitas IPB, Universitas Wiralodra, Universitas Mahasaraswati, Universitas Bojonegoro dan Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa.

Dr. Firsan Nova, Dian Agustine Nuriman serta Mohammad Akbar menjadi pembicara utama pada bedah buku kali ini, Tiga penulis buku PR Crisis tersebut membahas pentingnya peran public relation (PR) dalam bidang pertanian.

Baca Juga

“Isu terkait pertanian atau tani di internet, sangat kontras dengan isu atau keyword terkait politik. Ini menandakan bahwa isu-isu yang sehubungan dengan pertanian masih belum dikemas secara baik oleh para stakeholder yang berkaitan” ucap M. Akbar, saat memaparkan hasil risetnya di internet yang membandingan isu pertanian dan politik.

Jurnalis Republika tersebut percaya potensi generasi muda, khususnya peserta yang mayoritas berjurusan tani yang turut serta dalam acara hari ini, dapat membuat perubahan besar pada penyelesaian isu serta peningkatan fenomena pertanian. Karena isu pertanian saat ini masih menjadi isu yang bersifat inferior atau tidak “sexy” untuk dibicarakan maupun dikapitalisasi. Akbar juga menyampaikan bahwa pentingnya komunikasi serta seni merangkai cerita dibalik pertanian, agar kisah yang berlatar belakang pertanian dapat menarik minat publik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement