REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Polbangtan Malang Setyo Budhi Udrayana mengatakan bahwa tahun 2022, Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur akan meningkatkan akses permodalan bagi pengembangan wirausahawan muda.
Dia menyampaikan itu dalam forum pertemuan yang bertajuk Kerjasama Provinsi dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Hotel Bumi Surabaya, 13 hingga 15 Desember 2021 lalu.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) sudah didukung oleh sejumlah fasilitator dan mentor. Jadi bagi mereka yang sudah merintis usaha, ada mentor dari para pengusaha untuk berdiskusi dan berbagi informasi untuk kebutuhan pengembangan usaha.
Dalam pertemuan tersebut, PPIU mengundang lembaga pemerintah tingkat provinsi dan Kabupaten untuk melakukan koordinasi kerja sama yang bisa disinergikan dengan Program YESS. Kegiatan tersebut dihadiri 44 peserta termasuk wakil dari balai pelatihan, perbankan, perguruan tinggi dan duta petani milenial/duta petani andalan di empat wilayah kerja yakni Kabupaten Pacitan, Tulungagung, Pasuruan, dan Malang.
Forum koordinasi menghadirkan 3 (tiga) narasumber yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Jawa Timur, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur.
"Kementerian Pertanian (Kementan) menaruh perhatian besar terhadap penumbuhan wirausahawan muda sebagai regenerasi petani yang berwawasan digital namun mempunyai skill entrepreneurial yang tinggi sehingga bonus demografi dapat dimaksimalkan untuk kemajuan pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Timur," ujar Uud sapaan harian Direktur Polbangtan Malang.
Seperti diketahui, Kementan memfasilitasi penumbuhan regenerasi petani ini dengan berbagai program, salah satunya adalah program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang hadir di 4 provinsi dan 15 kabupaten, salah satunya Provinsi Jawa Timur yang menangani 4 Kabupaten yakni Pacitan, Tulungagung, Pasuruan dan Malang
Dalam banyak kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu memompa generasi muda untuk mulai menekuni secara serius kewirausahaan di sektor pertanian.
"Kehadiran petani muda sangat diperlukan untuk peningkatan produktivitas dan skala keekonomian pertanian Indonesia," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan ke awak media bahwa pertanian sudah terbukti menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi.
"Bahkan kini sektor pertanian menjadi solusi dengan menghadirkan lapangan pekerjaan bagi siapa saja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pertanian adalah sektor seksi yang bisa bisa digarap siapa saja, termasuk anak-anak muda,” katanya.