UMS Mewisuda 1.759 Mahasiswa dari 60 Program Studi
Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan wisuda secara luring dan daring di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Solo, Jawa Tengah, Sabtu-Ahad (18–19/12). | Foto: dok. Humas UMS
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan wisuda secara luring dan daring di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Solo, Jawa Tengah, Sabtu-Ahad (18–19/12). Jumlah peserta pada acara wisuda kali ini sebanyak 1.759 wisudawan dari 60 program studi (prodi).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 582 wisudawan mendapatkan predikat lulus dengan pujian (cumlaude). Wisuda kali ini dibagi menjadi dua kloter yakni kloter pertama pada Sabtu (18/12) sedangkan kloter kedua diadakan pada Ahad (19/12).
Pada hari pertama, wisudawan berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Geografi, Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Kedokteran. Sedangkan hari kedua peserta wisuda dari Fakuktas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Komunikasi dan Informatika, serta Fakultas Ilmu Kesehatan.
Acara wisuda menerapkan protokal kesehatan secara ketat dengan melampirkan bukti vaksinasi Covid-19 atau melakukan swab antigen yang akan diberikan subsidi oleh panitia wisuda. Wakil Rektor I UMS, Harun Joko Prayitno menyampaikan, kado wisuda kali ini adalah UMS meraih predikat unggul, dan 28 program studi juga berpredikat unggul.
Perkembangan teknologi dan organisasi kehidupan sosial menyebabkan terjadinya perubahan dalam praktik kehidupan. Namun, hal yang tidak boleh berubah yakni, dedikasi ilmu dan keterampilan untuk melayani sesama masyarakat.
"Semoga dengan adanya wisuda kali ini, para alumni setia berkontribusi untuk masyarakat. Dan tidak melupakan almamater UMS. Serta bisa berdedikasi bagi pendidikan Indonesia," terang Harun, Ahad (19/12).
Dalam acara wisuda tersebut, terdapat mahasiswa berprestasi dari Program Pascasarjana Magister Pendidikan Dasar, Meyda Mustika Nugraheni, yang meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00 serta masa studi 2 tahun 1 bulan.
Kemudian, untuk mahasiswa berprestasi jenjang sarjana, dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Pendidikan (FKIP) dengan IPK 3,94 atas nama Ririn Novianti.
Selain itu, terdapat mahasiswa luar negeri pada wisuda kali ini. Mereka yakni, Rajaonarivelo Ranto Harimanana asal Madagaskar, Miss Masyah Yaloha asal Thailand, dan Aya Mohammed Youssef Abdalah asal dari Mesir.
Rektor UMS, Sofyan Anif, berharap kepada para wisudawan agar menjadikan ilmunya untuk bekal masuk dalam bermasyarakat. Kemudian, berkontribusi besar kepada masyarakat, dan menjadikan ilmunya modal untuk menjadi orang yang sukses.
Para peneliti berkata, lanjutnya, kunci sukses itu tidak hanya dengan IPK yang tinggi, melainkan dengan hasil dan kemampuan. Karenanya, lulusan UMS perlu memiliki softskill.
Kemampuan softskill menjadi hal yang penting untuk menuju kesuksesan. Kemampuan softskill itu dilakukan untuk mencapai sesuatu lebih lagi dengan syarat melalui usaha. Kemampuan berkomunikasi dan berpikir seseorang untuk memahami diri menjadi ciri manusia sukses.
"Kedisiplinan kejujuran tanggung jawab adalah kunci sukses. Ketika kita jujur disiplin dan orang sebaik baiknya dan kita menjadi orang yang bertanggung jawab sehingga kita memiliki etos kerja yang tinggi. Beberapa kata kunci itu harus melewati ridho Allah. Saya berpesan jangan meninggalkan orang tua. Ridho Allah ridho orang tua," ujar rektor.