Ahad 19 Dec 2021 16:14 WIB

Menhan Prabowo Pimpin Upacara Hari Bela Negara di Kemenhan

Hari Bela Negara bertema Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-73 Tahun 2021 di Pelataran Monumen Tugu Api Dr. (H.C.) Ir. Soekarno di Kemhan, Jakarta, Ahad(19/12). Peringatan Hari Bela Negara kali ini bertema Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
Foto: Kemenhan
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-73 Tahun 2021 di Pelataran Monumen Tugu Api Dr. (H.C.) Ir. Soekarno di Kemhan, Jakarta, Ahad(19/12). Peringatan Hari Bela Negara kali ini bertema Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-73 Tahun 2021 di Pelataran Monumen Tugu Api Dr. (H.C.) Ir. Soekarno di Kemhan, Jakarta, Ahad(19/12). Peringatan Hari Bela Negara kali ini bertema “Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.”

Dalam amanat Presiden RI Joko Widodo yang dibacakan oleh Menhan Prabowo, Presiden Jokowi mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semangat bela negara.

Baca Juga

“Kobaran semangat ini tentu berasal dari seluruh komponen bangsa mulai dari prajurit TNI, polisi, pegawai, petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri, mahasiswa, pekerja, buruh, dan elemen rakyat yang lainnya,” demikian amanat Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengimbau agar peringatan Hari Bela Negara ke-73 tahun 2021 ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat bersama dalam membela negara dan membangun bangsa, salah satu wujudnya adalah bahu membahu dalam menghadapi pandemi dan

memanfaatkan kesulitan ini menjadi sebuah lompatan kemajuan.

“Tantangan yang kita hadapi ini tidaklah mudah. Situasi ini memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras bersama agar mampu melewati masa sulit ini. Semua negara tengah berlomba-lomba untuk menjadi pemenang dalam perang melawan Covid-19,” imbau Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement