Ahad 19 Dec 2021 20:32 WIB

Bayi Empat Bulan Diduga Meninggal Akibat Covid-19

Pengerjaan peti jenazah bayi tersebut terkendala padam listrik.

Virus Covid-19 (ilustrasi). Seorang bayi berusia empat bulan di Saumlaki, Maluku, meninggal dunia diduga akibat Covid-19.
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi). Seorang bayi berusia empat bulan di Saumlaki, Maluku, meninggal dunia diduga akibat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SAUMLAKI -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr PP Magreti Saumlaki, Maluku, dr Fulfuly Nuniari membenarkan seorang bayi berusia empat bulan yang dirawat di rumah sakit Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku itu meninggal dunia dan diduga terinfeksi Covid-19.

"Kami melakukan tes antigen dan pasien dinyatakan positif. Setelah itu ada rapid antibodi dan dinyatakan reaktif. Penanganannya di ruang pasien Covid-19 hanya sekitar tiga puluh menit, pasien dinyatakan meninggal dunia," kata dokter Fulfuly di Saumlaki, Ahad (19/12).

Baca Juga

Ia mengatakan pasien bayi berinisial WM itu dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 17 Desember 2021. Kematian bayi ini menjadi pembicaraan masyarakat karena foto orang tuanya yang menggendong jenazah bayi tersebut dari rumah sakit, kini beredar luas (viral) di media sosial di Maluku.

Fulfuly menjelaskan, bayi berinisial WM merupakan anak dari orang tua yang berasal dari desa Lermatang, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Bayi itu dibawa orang tuanya ke RSUD pada hari Jumat, pukul 15:30 WIT dengan keluhan sesak napas, demam, dan diare. Setelah tim medis melakukan pemeriksaan awal, pasien didiagnosa pneumonia Covid-19.

Menurutnya, tim medis telah menjelaskan kepada keluarga korban bahwa proses pemakaman jenazah akan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pasien Covid-19 pada hari Sabtu setelah peti jenazah dikerjakan. Namun, proses pengerjaan peti jenazah sempat terkendala karena terjadi pemadaman listrik beberapa jam, sehingga keluarga bayi tak sabar, dan membawa jenazah keluar dari RSUD.

"Karena pemadaman lampu beberapa jam sehingga peti baru saja dibawa pada pukul 12 lewat. Karena mereka tidak sabar menanti, sehingga Bapaknya menggendong jenazah bayi itu keluar dan membawa pulang ke Lermatang. Meskipun ada pengawalan dari polisi dan sudah ada penjelasan kepada keluarga, namun jenazah bayi langsung dibawaoleh keluarganya keluar rumah sakit," tutur Fulfuly.

Fulfuly menyatakan hingga kini sudah dua pasien bayi yang meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19 yang sempat dirawat di RSUD dr PP Magretti Saumlaki.

 

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement