Senin 20 Dec 2021 10:13 WIB

Rupiah Awal Pekan Melemah, Tertekan Kekhawatiran Meluasnya Omicron

WHO menyebutkan omicron sudah menyebar ke 89 negara, termasuk Indonesia.

Red: Friska Yolandha
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (20/12) pagi melemah tertekan kekhawatiran pelaku pasar terhadap makin meluasnya varian Omicron.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (20/12) pagi melemah tertekan kekhawatiran pelaku pasar terhadap makin meluasnya varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (20/12) pagi melemah tertekan kekhawatiran pelaku pasar terhadap makin meluasnya varian omicron. Rupiah pagi ini bergerak melemah 31 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp 14.386 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.355 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini dengan berkembangnya kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus omicron.," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Sepanjang akhir pekan kemarin, media nampak mengungkapkan kekhawatiran negara-negara di dunia soal penyebaran omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, omicron sudah menyebar ke 89 negara, termasuk Indonesia dan tingkat penularannya naik dua kali lipat dalam tiga hari.

Menurut Ariston, pelaku pasar masih mewaspadai soal dampak infeksi dari varian Covid-19 tersebut. Meskipun banyak peneliti menyebutkan dampaknya ringan, tapi kelihatannya masih menjadi tanda tanya.