Senin 20 Dec 2021 11:24 WIB

Dorong UMKM, Olahkarsa Sukses Menginkubasi 150 Pelaku Usaha 

UMKM ini diharapkan bisa jadi pengusaha mandiri yang dapat menyejahterakan keluarga.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
 Inkubasi bisnis Sociopreneur Festival Indramayu 2021 digelar secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu, Kamis (16/12). 
Foto: dok. Istimewa
Inkubasi bisnis Sociopreneur Festival Indramayu 2021 digelar secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu, Kamis (16/12). 

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Olahkarsa Inovasi Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Sosial, dan SiCepat sukses menggelar inkubasi bisnis. Kegiatan ini melibatkan 150 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Inkubasi bisnis “Sociopreneur Festival Indramayu 2021” digelar secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu, Kamis (16/12). Sementara live seminarnya, mengangkat tema “Mandiri Bersama, Sejahterakan Keluarga”.

Menurut Head Of Community Engagement Olahkars, Imti Hanah, inkubasi bisnis digelar melalui berbagai kegiatan. Di antaranya live seminar, expo atau pameran, dan business matching. Peserta adalah para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial Kabupaten Indramayu.

"Kami berharap acara ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi para audiens. Sehingga ke depan mereka bisa menjadi pengusaha mandiri yang pada akhirnya akan menyejahterakan kehidupan keluarganya," ujar Imti, dalam siaran persnya, Senin (20/12).

Imti mengatakan, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah memfasilitasi penerima manfaat, investor, dan stakeholder terkait untuk dapat melakukan kerja sama. Sementara pada pameran atau expo, kata dia, menyajikan berbagai produk unggulan dari 30 sampai 50 penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial. 

Pada sesi kegiatan business matching, para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial dibantu oleh mentor business masing-masing untuk mendapatkan bantuan dana dan alat usaha dari SiCepat Express sebagai sponsor dalam kegiatan ini. 

Bantuan dana usaha yang diberikan oleh SiCepat Express berupa uang tunai senilai Rp 3 juta kepada 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS). Mereka juga menerima  bantuan alat usaha antara lain vacum fryer, alat pembolong kancing, alat mesin bumbu, serta alat penggiling terasi kepada 5 KPM yang terpilih. 

"Jika ditotal, bantuan usaha yang diberikan oleh SiCepat kepada KPM Program Kewirausahaan Sosial ini berjumlah lebih dari Rp 100 juta," katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial. Sehingga para pelaku usaha bisa terus mengembangkan, membantu perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat ProKUS. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement