REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank DKI dan Pembangunan Jaya Ancol (PJA) melakukan Penandatanganan Kerja Sama Kolaborasi Bisnis yang dilaksanakan di Jakarta (20/12). Kerja sama mencakup penyaluran kredit senilai Rp 1,24 triliun secara bertahap dan layanan pemasaran digital.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menjelaskan penyaluran kredit terdiri dari kredit modal kerja sebesar Rp 389 miliar untuk operasional Ancol yang mulai kembali menjalankan aktivitas bisnisnya seiring relaksasi pembatasan sosial di DKI Jakarta. Lalu kredit sebesar Rp 516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol.
"Ke depannya Bank DKI juga akan menyalurkan kredit sebesar Rp 334 miliar untuk pembiayaan investasi rutin, pemeliharaan serta pengembangan aset Pembangunan Jaya Ancol," ujar Fidri.
Selain penyaluran kredit, Bank DKI bersama Ancol juga berkolaborasi dalam layanan pemasaran digital. Kerja sama ini meliputi pemasaran tiket rekreasi Taman Impian Jaya Ancol yang mencakup pemasaran unit rekreasi, penjualan tiket, dan pengembangan mekanisme pembayaran digital serta pembuatan gerobak reseller Ancol.
"Dukungan lainnya bagi Ancol adalah digitalisasi sistem pembayaran melalui berbagai e-channel Bank DKI diantaranya Ancol Apps, MPOS, JakOne Mobile dan JakCard," kata Fidrid menyebutkan.
Dukungan juga diberikan dalam pemasaran dan penjualan tiket rekreasi Ancol melalui website termasuk cash pooling Ancol melalui Bank DKI. Melalui kerja sama ini diharapkan seluruh member dan pengunjung Ancol nantinya dapat menjadi nasabah Bank DKI. "Khusus untuk Reseller Pedagang Ancol, Bank DKI juga akan berikan fasilitas kredit mikro dan menjadi agen melalui JakOne Abank Bank DKI," ujarnya menambahkan.
Perjanjian kredit ditandatangani Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali, dengan Direktur Keuangan Bank DKI, Romy Wijayanto. Sedangkan nota kesepahaman layanan pemasaran digital diteken Direktur Pembangunan Jaya Ancol, Febrina Intan, dengan Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi.
Penandatanganan kerja sama disaksikan pula oleh Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy; Komisaris Utama PJA, Thomas Lembong; dan Kepala Bidang Usaha Transportasi, Properti dan Keuangan BP BUMD DKI Jakarta, Pujiono.