REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah seorang ahli marketing sekaligus ahli media sosial. Oleh karenanya, kata dia, Jokowi sangat sensitif dengan persoalan yang menyangkut dua hal tersebut.
Tjahjo awalnya mengatakan, bahwa semua pemimpin di dunia adalah ahli marketing alias pemasaran. Tak terkecuali pemimpin Indonesia, yang kini dijabat Jokowi.
"Pak Jokowi itu ahli marketing, ahli medsos. Beliau selalu sensitif dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan hal ini," kata Tjahjo ketika memberikan sambutan dalam acara Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 2021 di Jakarta, Senin (20/12).
Sebagai ahli marketing, lanjut dia, Presiden Jokowi menjual ide dan gagasan-gagasannya. Gagasan-gagasan itu lah yang harus didukung oleh semua level birokrasi hingga terwujud.
Oleh karenanya, kata Tjahjo, Jokowi menekankan agar reformasi birokrasi dilakukan secepat mungkin. "Ekspektasi Presiden tentang reformasi birokrasi adalah birokrasi yang menciptakan hasil, birokrasi yang lincah, birokrasi yang making deliver," kata Tjahjo.