REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) putri Indonesia Rudy Eka Priyambada memulangkan lima pemain, termasuk pesepak bola blasteran Indonesia-Jerman, Sabreena Dressler, dari pemusatan latihan (TC) persiapan Piala Asia 2022. Selain Sabreena (asal DKI Jakarta), dikutip dari laman PSSI, Senin (20/12), nama lain yang dicoret adalah Sasi Kirana (Banten), Ayu Lidya (Bali), Erika Indah Wulandari (Jawa Tengah), dan Shintia Monika (Bangka Belitung).
Rudy Priyambada menyebutkan alasan pencoretan tersebut tak lain karena persoalan performa yang ditunjukkan selama TC yang berlangsung di Jakarta mulai 12 Desember 2021 itu. Mereka yang dipulangkan dianggap tidak memenuhi standar kemampuan yang ditetapkan dan tidak bisa menerapkan skema taktik serta strategi tim pelatih.
"Kami sudah melihat performa dan mengevalusi kemampuan para pemain ini, serta mempertimbangkan dengan matang untuk mencoret mereka dari TC kali ini," kata Rudy.
Rudy menegaskan untuk dapat tampil di Piala Asia, seorang pemain wajib memenuhi standar dari segi fisik, teknik, dan kemampuan. Mental pun mesti tangguh agar kelak dapat keluar dari tekanan lawan. Tim-tim lawan di Asia mempunyai kualitas yang tinggi dan dipastikan memberikan perlawanan yang sulit.
"Para pemain dituntut bermain ngotot detik per detik, jadi kami benar-benar harus memilih pemain yang memiliki daya saing seperti itu," jelas Rudy.
Timnas putri Indonesia mengarungi TC di Jakarta pada 12-30 Desember 2021 sebagai persiapan menuju Piala Asia Putri 2022 di India. PSSI memanggil 40 pemain untuk TC tersebut.
Namun, tidak semua dari 40 nama itu mengikuti TC. Dua pemain, yakni Safira Ika dan Syafira Azzahra (Jawa Timur) dalam kondisi sakit, sementara Shalika Aurelia (DKI Jakarta) berada di Italia untuk menyelesaikan kontrak dengan klub profesional baru.
Rudy menegaskan akan terus melakukan pencoretan pemain sampai mengerucut menjadi 23 nama.
Piala Asia Putri 2022 digelar di India pada 20 Januari-6 Februari. Dalam turnamen yang diikuti 12 negara itu, Indonesia berada di Grup B bersama Australia, Thailand, dan Filipina.