Senin 20 Dec 2021 23:01 WIB

In Picture: Pembuatan Tato Mentawai

Tato tertua di dunia tersebut menggunakan jarum dari kayu dan pewarna dari arang..

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang Sipatiti (seniman tato Mentawai), Alexander Kora Sakoddobat, menunjukan alat pembuatan tato tradisional Mentawai di Padang, Sumatera Barat, Senin (20/12/2021). Tato tertua di dunia yang menggunakan jarum dari kayu dan pewarna dari arang tersebut kini kembali menjadi tren anak muda di Mentawai sebagai upaya pelestarian budaya asli Sikerei. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)

Seorang Sipatiti (seniman tato Mentawai), Alexander Kora Sakoddobat (kiri), mendemonstrasikan pembuatan tato tradisional Mentawai di Padang, Sumatera Barat, Senin (20/12/2021). Tato tertua di dunia yang menggunakan jarum dari kayu dan pewarna dari arang tersebut kini kembali menjadi tren anak muda di Mentawai sebagai upaya pelestarian budaya asli Sikerei (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)

Seorang Sipatiti (seniman tato Mentawai), Alexander Kora Sakoddobat (kanan), mendemonstrasikan pembuatan tato tradisional Mentawai di Padang, Sumatera Barat, Senin (20/12/2021). Tato tertua di dunia yang menggunakan jarum dari kayu dan pewarna dari arang tersebut kini kembali menjadi tren anak muda di Mentawai sebagai upaya pelestarian budaya asli Sikerei. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Seorang Sipatiti (seniman tato Mentawai), Alexander Kora Sakoddobat, menunjukan alat pembuatan tato tradisional Mentawai di Padang, Sumatera Barat, Senin (20/12/2021).

Tato tertua di dunia yang menggunakan jarum dari kayu dan pewarna dari arang tersebut kini kembali menjadi tren anak muda di Mentawai sebagai upaya pelestarian budaya asli Sikerei.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement