REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian Resor Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan rekayasa lalu lintas menuju objek wisata yang berpotensi kepadatan lalu lintas pada saat Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Martinus Griavinto Sakti mengatakan berdasarkan hasil koordinasi internal dan lintas instansi, beberapa jalur menuju objek wisata berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas, bahkan berpotensi terjadi kemacetan.
Adapun di antaranya arus datang bus dari kawasan timur seperti Solo yang melalui Semin diarahkan melalui jalan Baron atau TPR utama. Sedangkan bus datang dari Yogyakarta, diarahkan melalui Pertigaan Gading, menuju Saptosari, dilanjutkan ke jalur jalan lintas selatan (JJLS).
"Kami sudah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas di beberapa titik yang berpotensi padat kendaraan. Rekayasa lalu lintas ini bisa berubah sesuai dengan kondisi tertentu atau darurat," kata Martinus.
Selanjutnya, bus pulang wajib melalui Tepus, terutama bus yang dari Pantai Drini ke timur, untuk menghindari kepadatan saat berpapasan. Selain itu, bus dilarang melalui Jalan Baron ke utara atau ke arah Wonosari, namun bisa melalui JJLS melalui Paliyan, ke arah Playen dilanjutkan ke Jalan Yogyakarta-Wonosari.
Sedangkan, mobil pribadi ketika pulang dari pantai akan menuju Yogyakarta, disarankan melalui jalur alternatif melalui Panggang-Imogiri atau atau Nglanggeran-Prambanan untuk menghindari kepadatan arus di Patuk.
"Rekayasa lalu lintas menuju dan keluar objek wisata ini tetap menerapkan ganjil genap, namun konsepnya tidak memutar balik kendaraan namun akan kami laksanakan di simpang untuk memecah kepadatan arus," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono memastikan tidak ada penutupan kawasan wisata selama libur natal dan tahun baru. Untuk masuk objek wisata di Gunung Kidul, wisatawan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan sudah divaksin.
"Agar liburan tetap aman dan seru jangan lupa patuhi protokol kesehatan," imbaunya.