REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran dan Nabi Muhammad SAW menerangkan cara dan etika berdoa yang baik dan benar kepada Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-A'raf ayat 55 dan tafsirnya yang dilengkapi penjelasan hadist-hadist dan ayat-ayat Alquran lainnya.
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS Al-A'raf: 55)
Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan, ayat ini mengandung etika berdoa kepada Allah. Berdoa adalah munajat antara hamba dengan Tuhannya untuk menyampaikan suatu permintaan agar Allah berkenan mengabulkannya.
Maka berdoa kepada Allah hendaklah dengan penuh kerendahan hati, dengan betul-betul khusyuk dan berserah diri. Kemudian berdoa itu disampaikan dengan suara lunak dan lembut yang keluar dari hati sanubari yang bersih.
Berdoa dengan suara yang keras, menghilangkan kekhusyukan dan mungkin menjurus kepada ria dan pengaruh lainnya dan dapat mengakibatkan doa itu tidak dikabulkan Allah. Doa tidak harus dengan suara yang keras, sebab Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.