In Picture: Kerusakan Pascabanjir Besar di Malaysia
Banjir terbesar dalam 100 tahun itu melanda setidaknya tujuh negara bagian Malaysia..
Rep: Fazry Ismail, Fergi Nadira/ Red: Yogi Ardhi
Terlihat mobil rusak pasca banjir sehari sebelumnya di Kuala Langat, 15 KM dari Kuala Lumpur, Malaysia, 20 Desember 2021. (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Bebek terlihat di dekat mobil yang rusak setelah banjir sehari sebelumnya di Kuala Langat, 15KM dari KuaLumpur, Malaysia, 20 Desember 2021. (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Seorang pria melewati mobil yang rusak setelah banjir sehari sebelumnya di Kuala Langat, 15KM dari Kuala Lumpur, Malaysia, 20 Desember 2021. (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Warga memeriksa area yang rusak pasca banjir sehari sebelumnya di Kuala Langat, 15 KM dari Kuala Lumpur, Malaysia, 20 Desember 2021. (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Sepasang suami istri membersihkan rumah pasca banjir sehari sebelumnya di Kuala Langat, 15 KM dari Kuala Lumpur, Malaysia, 20 Desember 2021. (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
Seorang pengendara sepeda motor melewati rumah-rumah yang rusak setelah banjir sehari sebelumnya di Kuala Langat, 15 KM dari Kuala Lumpur, Malaysia, 20 Desember 2021. (FOTO : EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Hujan lebat yang menyebabkan banjir parah di Malaysia selama akhir pekan telah merenggut lima nyawa dan membuat 41 ribu orang mengungsi. Banjir terbesar dalam 100 tahun itu melanda setidaknya tujuh negara bagian Malaysia.
Banjir telah menyebabkan ribuan penduduk harus dievakuasi, dengan banyak yang terjebak di kendaraan dan rumah mereka. Mengutip Bernama, di seluruh semenanjung lebih dari 41 ribu warga telah dievakuasi ke pusat-pusat bantuan pada Ahad. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) mengatakan tujuh negara bagian dan satu wilayah federal terkena dampak banjir yaitu Kelantan, Terengganu, Pahang, Melaka, Negeri Sembilan, Selangor, Perak, dan Kuala Lumpur.
sumber : EPA EFE, Republika
Advertisement